3 Alasan Spanyol Bisa Menjegal Langkah Kroasia di Euro 2020

Spanyol akan melawan runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia di 16 besar Euro 2020 malam nanti.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 28 Juni 2021 | 14:07 WIB
Spanyol harus puas bermain imbang 0-0 lawan Swedia di Euro 2020. (THANASSIS STAVRAKIS / POOL / AFP)

Spanyol harus puas bermain imbang 0-0 lawan Swedia di Euro 2020. (THANASSIS STAVRAKIS / POOL / AFP)

Bolatimes.com - Tekad Timnas Spanyol untuk mengulangi pencapaian di tahun 2008 dan 2012 di Euro 2020 kali ini akan terasa sulit. Pasalnya, La Furia Roja akan bertemu Timnas Kroasia di babak 16 besar, Senin (28/6/2021) malam WIB.

Di Euro 2020 kali ini, Spanyol memiliki harapan bisa mengulang kejayaan kala menjuarai ajang empat tahunan tersebut secara Back to Back pada 2008 dan 2012. Sayangnya, laju tim Matador hingga akan berhadapan dengan Kroasia di babak 16 besar cukup memprihatinkan.

Spanyol yang tergabung dalam grup mudah bersama Polandia, Swedia dan Slovakia, dipaksa harus bermain hingga laga terakhir babak grup untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Hal tersebut lantaran di dua laga awal melawan Swedia dan Polandia, Spanyol hanya bermain imbang dengan skor 0-0 dan 1-1.

Beruntung bagi Spanyol. Di laga terakhir melawan Slovakia anak asuh Luis Enrique mampu menang dengan skor telak 5-0 dan lolos sebagai Runner Up grup E di belakang Swedia.

Hasil ini membuat langkah Spanyol di babak 16 besar terbilang sulit. Pasalnya, di babak ini, La Furia Roja akan menghadapi runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia.

Selebrasi pemain Timnas Kroasia usai lolos ke babak 16 besar Euro 2020. (PAUL ELLIS / POOL / AFP)
Selebrasi pemain Timnas Kroasia usai lolos ke babak 16 besar Euro 2020. (PAUL ELLIS / POOL / AFP)

Kroasia bukanlah lawan enteng mengingat gaya bermain pragmatis yang dipraktekan anak asuh Zlatko Dalic. Bagi Spanyol yang menerapkan gaya penguasaan bola, lawan seperti ini adalah lawan yang harus dihindari.

Namun arang telah menjadi abu. Mau tak mau Spanyol harus melewati Kroasia jika ingin merealisasikan tekad yang mereka bawa di Euro 2020 ini.

Kendati diyakini sulit, Spanyol tetap saja bisa mengalahkan Kroasia dan menjaga asa meraih gelar juara Euro 2020. Berikut alasannya.

1.       Kembali Hadirnya Sergio Busquets

Baca Juga: Wika Salim Pose Bareng 'Kembaran', Netizen: Cantiknya Gak Ada Lawan

Di balik kesulitan Spanyol di dua laga awal fase grup Euro 2020 sendiri tak lepas dari absennya jenderal lapangan tengah, Sergio Busquets.

Kembalinya sang jenderal pasca absen akibat terpapar Covid-19 tersebut membuat Spanyol bermain cukup lumer di laga terakhir melawan Slovakia.

Di laga melawan Slovakia tersebut, Spanyol bermain sangat dominan. Bahkan lima gol mampu dicetak oleh La Furia Roja.

Kembalinya Busquets ke Starting Line Up tentu akan memberi suntikan moral saat Spanyol menghadapi Kroasia yang dikenal memiliki lini tengah yang solid.

2.       Statistik Buruk Kroasia

Dalam dua laga awal fase grup Euro 2020, pertahanan Spanyol mampu dieksploitasi berkali-kali oleh Swedia dan Polandia kendati hanya satu gol yang bersarang di gawang Unai Simon sejauh ini.

Ketakutan akan kembali diobrak-abriknya pertahanan Spanyol di babak 16 besar pun diyakini akan mereda jika mengingat fakta bahwa Kroasia terbilang mandul.

Melansir dari laman Sportinglife, Kroasia bukanlah lawan yang harus ditakuti oleh Spanyol. Sebab, Vatreni sangat melempem dalam urusan menyerang dan bertahan.

Hal ini terlihat dari Expected Goals Difference-nya (xGD) yang minus -2,18. Nilai Expected Goals Difference ini didapat dari nilai xG (Expected Goals) atau nilai peluang berbuah golnya dikurangi dari Expected Goals Against (xGA) atau nilai peluang berbuah gol dari lawan.

Dengan kata lain, nilai Expected Goals Difference yang minus dari Kroasia tersebut menjadi gambaran bagaimana Vatreni tak sedikitpun bisa menjadi ancaman bagi setiap lawan yang mereka hadapi saat ini, termasuk Spanyol.

3.       Bekal Rekor Pertemuan

Sejak pertama kali bertemu pada 1994, Spanyol terbilang dominan atas Kroasia. Dalam delapan pertemuan di segala ajang, La Furia Roja memenangkan empat laga, sekali imbang dan hanya sekali kalah.

Memang catatan ini tak baik. Namun, Spanyol bisa menjadikan ini modal penting nantinya di pertemuan ke-9 nya dengan Kroasia di babak 16 besar Euro 2020.

Apalagi, pada tiga tahun silam atau September 2018, Spanyol di bawah arahan Luis Enrique mampu menggasak Kroasia dengan skor 6-0. Hebatnya, skor ini didapat saat kedua tim tampil dengan kekuatan terbaiknya.

Rekor pertemuan tersebut akan menjadi modal berharga berupa suntikan moril terutama untuk Luis Enrique dalam menyusun taktik dan komposisi pemainnya. Tentu hasil di masa lampau akan coba ia ulang di babak 16 besar Euro 2020.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB