Buntut Copa America, Conmebol Perpanjang Sanksi Lionel Messi

Conmebol sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang larangan bermain bagi Messi.

Rauhanda Riyantama | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 27 Juli 2019 | 07:00 WIB
Lionel Messi mendapat kartu merah setelah dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Chile, Gary Medel, Minggu (7/7/2019). Pada laga perebutan peringkat ketiga Copa America 2019 tersebut, Argentina menang 2-1 atas Chile. [EVARISTO SA / AFP]

Lionel Messi mendapat kartu merah setelah dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Chile, Gary Medel, Minggu (7/7/2019). Pada laga perebutan peringkat ketiga Copa America 2019 tersebut, Argentina menang 2-1 atas Chile. [EVARISTO SA / AFP]

Bolatimes.com - Perseteruan antara Lionel Messi dan Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) memasuki babak baru. Usai La Pulga didenda puluhan juta, Conmebol dilaporkan menambah hukuman larangan bermain dengan Timnas Argentina.

Seperti diketahui, kasus tersebut bermula saat Messi menilai Copa America tahun ini banyak diatur untuk memenangkan Brasil. Bahkan dia menuding jika wasit terlibat korupsi.

Imbasnya, penyerang 32 tahun itu dilarang bermain satu pertandingan. Bahkan, kapten tim Tango itu harus membayar denda 1.500 dollar atau setara Rp 21 juta tanpa kemungkinan mengajukan banding.

Baca Juga: Tuduh Conmebol Korupsi, Lionel Messi Diganjar Denda, Segini Besarnya

Namun menurut Sportskeeda, Conmebol sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang larangan bermain bagi Messi. Dikabarkan, Conmebol bakal melarang bintang Barcelona itu memperkuat Timnas Argentina hingga enam bulan ke depan.  

Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi saat dikepung para pemain Brasil pada pertandingan semifinal Copa America 2019. (NELSON ALMEIDA / AFP)
Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi saat dikepung para pemain Brasil pada pertandingan semifinal Copa America 2019. (NELSON ALMEIDA / AFP)

Larangan tersebut jelas mengancam karier Messi di sepak bola internasional. Kendati demikian, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) telah mendorong Messi mengambil sikap dengan melayangkan maaf ke Conmebol.

Namun, hingga kini Lionel Messi belum memberikan pernyataan resmi untuk menangguhkan ancaman tersebut. 

Baca Juga: Lionel Messi Diminta Buat Permohonan Maaf kepada Conmebol

Berita Terkait

TERKINI

Begini cerita Jonathan Cantillana, pemain kelahiran Chile yang kini bela Timnas Palestina.
boladunia | 12:30 WIB
Inilah lima pemain dengan caps timnas terbanyak di dunia, Cristiano Ronaldo ada di urutan pertama
boladunia | 04:00 WIB
KV Oostende berada di level yang berbeda dengan KMSK Deinze. klub itu berada di kasta tertinggi Liga Belgia
boladunia | 16:30 WIB
Malaysia baru saja mengalahkan Turkmenistan 1-0, Kamis (23/3/2023) malam WIB.
boladunia | 15:53 WIB
Liechtenstein memiliki peringkat FIFA yang rendah, bahkan masih di bawah Timor Leste
boladunia | 15:00 WIB
Bojan Krkic memutuskan pensiun setelah meninggalkan klub Jepang, Vissel Kobe.
boladunia | 13:14 WIB
Kim Pan-gon nampak jago berbahasa Inggris saat berkomentar terkait kemenangan Malaysia atas Turkmenistan 1-0.
boladunia | 12:05 WIB
Ronaldo catatkan dua rekor spesial ini usai antara Portugal lumat Liechtenstein dengan skor 4-0.
boladunia | 09:43 WIB
Ronaldo mengaku masih jadi andalan Timnas Portugal.
boladunia | 18:30 WIB
Yuto Nagatomo tengah dirumorkan bakal bergabung Borneo FC
boladunia | 15:00 WIB
Elkan Baggott sebelumnya absen memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 karena tak mendapat izin dari klubnya.
boladunia | 15:00 WIB
Striker kelahiran Argentina bersedia bela Italia di Kualifikasi Piala Eropa 2024, ini sosoknya.
boladunia | 13:57 WIB
Ronaldo angkat bicara soal kepergiannya dari Man United.
boladunia | 12:02 WIB
Myanmar hanya kalah tipis dari negara kuat Asia
boladunia | 11:46 WIB
Mesut Ozil putuskan gantung sepatu,
boladunia | 09:12 WIB
Berikut deretan pemain yang berhasil cetak 5 gol dalam satu pertandingan di Liga Champions.
boladunia | 17:33 WIB
Myanmar belum pernah menang dalam 13 laga terakhir. Bagaimana hasilnya nanti?
boladunia | 17:30 WIB
Tampilkan lebih banyak