Unai Emery Tiga Kali Juara, Ini 3 Fakta Jelang Final Liga Europa

Partai final Liga Europa ini akan jadi pertaruhan siapa yang terbaik di antara Maurizio Sarri atau Unai Emery.

Selasa, 28 Mei 2019 | 18:00 WIB
Maurizio Sarri dan Unai Emery bersalaman usai laga Chelsea kontra Arsenal di lanjutan Liga Primer Inggris awal Januari lalu. [Ian KINGTON / IKIMAGES / AFP]

Maurizio Sarri dan Unai Emery bersalaman usai laga Chelsea kontra Arsenal di lanjutan Liga Primer Inggris awal Januari lalu. [Ian KINGTON / IKIMAGES / AFP]

Bolatimes.com - Chelsea akan bentrok dengan Arsenal pada final Liga Europa di Stadion Olympic, Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB. Laga ini akan jadi pertaruhan bagi Maurizio Sarri maupun Unai Emery bersama klub barunya.  

Berikut catatan duo pelatih tersebut jelang menghadapi final Liga Europa.

1. Maurizio Sarri resmi mulai menukangi Chelsea pada 14 Juli 2018 lalu. Awal karirnya bersama The Blues, Eden Hazard dan kawan-kawan tampil impresif. Dia membawa Chelsea melakoni 12 pertandingan perdana tanpa kekalahan di Liga Primer Inggris hingga 24 November 2018.

Baca Juga: Ini 3 Kiper yang Cocok Gantikan De Gea di Manchester United

The Blues mengalami kekalahan pertamanya saat digulung Tottenham Hotspur 1-3. Kejadian tersebut membuat performa Chelsea mengalami penurunan. Taktik Sarri-ball pun mulai tak efektif dan mudah dibaca lawan-lawannya.

Sedangkan Unai Emery, resmi menukangi Meriam London pada 23 Mei 2018 lalu. Sama halnya dengan Sarri, Emery dinilai belum berhasil menjadi juru taktik sempurna di klub barunya tersebut.

Kendati demikian, kedua pelatih berhasil mencapai final Liga Europa. Hal itu dinilai awal yang baik bagi mereka melatih di musim depan.

Baca Juga: PSSI Tegaskan Nama Klub Kontestan Liga 2 2019 Ini Tak Dapat Berubah

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. [Glyn KIRK / AFP]
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. [Glyn KIRK / AFP]

2. Emery lebih banyak meraih gelar sebelum melatih Arsenal. Dia tercatat telah tiga kali membawa klub lamanya, Sevilla meraih tiga trofi Liga Europa secara beruntun yakni, 2014, 2015 dan 2016.

Sementara itu, Maurizio Sarri belum pernah tercatat meraih gelar kompetisi sepak bola apapun.

Menukangi Napoli selama tiga musim sebelum ke Chelsea, dia sempat beradu ketat dengan Juventus pada laga Serie A 2017/2018. Kala itu, Napoli berada di peringkat dua dengan perolehan 91 poin sementara Juventus 95 poin.

Baca Juga: Tak Boleh Gelar Solidaritas Bagi Mkhitaryan, Arsenal Digembosi UEFA

Walau belum mengoleksi gelar apapun, kinerja Sarri dinilai tak begitu buruk. Keberhasilan The Blues menduduki peringkat tiga pada klasemen akhir Liga Primer Inggris tak lepas dari tangan dinginnya.

Selain itu, keberhasilan Chelsea berada di partai final Liga Europa merupakan kinerja yang tak mudah, sehingga pelatih asal Italia itu patut diapresiasi.

Pelatih Arsenal, Unai Emery memberi instruksi di laga matchday 2 Grup E Liga Europa 2018/2019 kontra Qarabag FK di Baku Olympic Stadium, Kamis (4/10/2018) malam WIB. [Alexander NEMENOV / AFP]
Pelatih Arsenal, Unai Emery memberi instruksi di laga matchday 2 Grup E Liga Europa 2018/2019 kontra Qarabag FK di Baku Olympic Stadium, Kamis (4/10/2018) malam WIB. [Alexander NEMENOV / AFP]

3. Emery memiliki kesempatan terakhir pada Liga Eropa kali ini. Sebab, tiket masuk ke Liga Champions musim depan bergantung pada perolehan gelar juara Liga Europa musim ini.

Baca Juga: Magis Sepatu Butut Grealish Bawa Aston Villa Kembali ke Liga Primer Inggris

Sedangkan Maurizio Sarri sudah lebih tenang lantaran telah mengantongi tiket Liga Champions setelah menempati posisi ketiga di Liga Primer Inggris 2019.

Dengan demikian, laga tersebut bakal menjadi debut pertama kedua juru taktik unjuk gigi di depan publik meraih trofi Liga Europa di klub barunya. Siapakah yang lebih unggul?, kita lihat saja nanti.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali menegaskan rencananya untuk mengambil jeda panjang dari dunia kepelatihan

boladunia | 23:47 WIB

Timnas U-23 Thailand memastikan diri finis di peringkat ketiga Piala AFF U-23 2025 usai mengalahkan Filipina

boladunia | 23:29 WIB

Dua kali selamat dari kanker, Ann-Katrin Berger tampil luar biasa dan jadi pahlawan kemenangan dramatis Jerman

boladunia | 01:45 WIB

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, tampil luar biasa dan sukses mencatat cleansheet

boladunia | 23:49 WIB

Awal perjalanan Kevin Diks bersama Borussia Monchengladbach tidak berjalan mulus.

boladunia | 23:28 WIB

Salah satu media Denmark ungkap fakta lain kegagalan pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On bergabung ke Lyngby

boladunia | 14:03 WIB

Vinicius Jr dikabarkan dibidik klub Arab Saudi.

boladunia | 02:53 WIB

Spekulasi masa depan Vinicius Jr bersama Real Madrid memasuki babak mengejutkan.

boladunia | 02:39 WIB

Berada satu grup dengan Arab Saudi dan Irak, sejumlah media di kawasan Timur Tengah, terkesan meremehkan kekuatan Timnas Indonesia.

boladunia | 01:50 WIB

Bagi para pecinta sepak bola di seluruh dunia termasuk Indonesia kini saatnya bersiap!

boladunia | 01:44 WIB

Kabar gembira bagi para pencinta sepak bola, pendaftaran pembelian tiket Piala Dunia 2026 akan dibuka mulai 10 September 2025

boladunia | 01:37 WIB

Donald Trump, kembali mencuri perhatian dunia sepak bola.

boladunia | 22:59 WIB

Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, tengah menjadi sorotan tajam publik dan pemerintah Spanyol

boladunia | 23:35 WIB

Enzo Maresca dikenal sebagai penggila catur.

boladunia | 23:01 WIB

Presiden kehormatan FAM, Sri Hamidin Mohd Amin optimis Harimau Malaya dalam waktu tiga tahun akan tembus 100 besar ranking FIFA.

boladunia | 20:39 WIB

Malaysia U-23 telan pil pahit pada laga perdana grup A Piala AFF U-23 2025.

boladunia | 19:57 WIB

Chelsea sukses mengukir sejarah baru dengan menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025 usai mengalahkan PSG.

boladunia | 18:52 WIB
Tampilkan lebih banyak