Kalahkan Belanda, Joachim Low Sesalkan Penampilan Jerman di Babak Kedua

Jerman menang susah payah atas Belanda. Padahal di babak pertama, skuat Den Panzer sudah unggul 20 di babak pertama.

Senin, 25 Maret 2019 | 12:15 WIB
Reaksi Pelatih Jerman, Joachim Low usai dikalahkan Belanda di UEFA Nations League. (AFP)

Reaksi Pelatih Jerman, Joachim Low usai dikalahkan Belanda di UEFA Nations League. (AFP)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew, memuji semangat anak asuhnya ketika mengalahkan Belanda. Namun, masih ada beberapa catatan yang yang harus diperbaiki Der Panzer, yakni ketidakmampuan dalam mempertahankan keunggulan dua gol.

Timnas Jerman sukses mengawali Kualifikasi Euro 2020 dengan kemenangan. Melawan Belanda di Johan Cruijff Arena, Senin (25/3/2019) dini hari WIB, Die Mannschaft menang dengan skor tipis 3-2.

Jerman mampu mengawali laga dengan baik karena sudah unggul dua gol di babak pertama melalui gol Leroy Sane dan Serge Gnabry. Hanya saja, pada babak kedua, Belanda mampu mmbalas lewat gol Matthijs de Ligt dan Memphis Depay. Beruntung, Nico Schulz mampu mengantarkan Jerman meraih kemenangan setelah mencetak gol di menit-menit akhir laga.

Joachim Low merasa bahagia dengan kemenangan yang mampu diraih anak asuhnya dari tim sekelas Belanda. Meski demikian, ia minilai Timnas Jerman masih memiliki banyak pekerjaan rumah usai pertandingan tersebut, salah satunya adalah cara mempertahankan keunggulan.

"Memulai kualifikasi dengan dapat tiga poin di Belanda itu fantastis dan akan benar-benar membantu proses kami. Tapi kami lihat kalau kami masih punya banyak yang harus dibereskan. Kami harus menjaga kendali dengan lebih baik saat unggul 2-0. Tim bertarung dengan brilian dan saya cuma bisa angkat topi untuk mereka," kata Low di laman resmi DFB.

"Kami tampil bagus di babak pertama, kami mengendalikan permainan dan punya beberapa pergerakan bagus dalam menyerang dan memimpin saat jeda. Kami sudah menerapkan apa yang kami persiapkan selama latihan," lanjutnya.

"pertama mereka datang di saat yang buruk. Kami berjuang keras di babak kedua dan mencoba mengendalikan lawan lagi, tapi sepak bola kami tidak di level yang sama lagi. Kami mulai bingung dan mudah kehilangan bola. Ini adalah proses yang harus dilewati tim muda. Yang membuat saya senang adalah mereka bisa menang, dan pada akhirnya kami dapat imbalannya," tutup pelatih 59 tahun tersebut.

Di sisi lain, kemenangan Jerman atas Belanda menjadi sinyal positif bahwa krisis di tubuh Jerman selepas Piala Dunia 2018 telah berangsur membaik. Seperti diketahui, Jerman yang merupakan juara Piala Dunia 2014 tampil buruk di Piala Dunia 2018. Mereka juga terdegradasi ke Liga B dalam ajang UEFA Nations League usai gagal bersaing melawan Belanda dan Prancis.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB