Daniel Correa Freitas. (@TheSunFootball/Twitter)
Bolatimes.com - Kabar miris datang dari sepakbola Brasil. Salah satu bintang Sao Paulo, Daniel Correa Freitas ditemukan tewas mengenaskan dengan salah satu bagian anggota tubuh terpotong.
Seperti dilansir dari The Sun, mantan pemain Botafogo itu ditemukan tewas di semak-semak dengan kondisi hampir dipenggal dan dengan kemaluannya dipotong.
Pemain berusia 24 tahun itu ditemukan di Sao Jose dos Pinhais, sebuah kota di negara bagian selatan Brasil, Parana, pada Sabtu malam.
Sebuah tweet dari klub Serie A - divisi teratas di Brasil dan setara Liga Premier - mengunggah kabar buruk itu.
''Klub sepakbola Sao Paulo sangat menyesalkan kematian gelandang Daniel Correa Freitas. Klub bersimpati dan turut belasungkawa kepada keluarganya," bunyi pernyataannya.
Mantan klubnya, Botafogo pun turut mengucapkan belasungkawa atas musibah itu melalui kicauan di Twitter mereka.
''Catatan penyesalan: Botafogo menyesalkan kematian mantan pemain Daniel Correa Freitas dan mengungkapkan solidaritas dengan teman dan keluarga,'' tulisnya.
Hingga saat ini penyebab resmi kematian sang pemain belum ada konfirmasi lebih lanjut.
Tetapi laporan rinci dalam surat kabar lokal Band B mengklaim Freitas telah menjadi korban "penyiksaan".
''Dari penampakan tubuh, itu adalah situasi yang sangat keras. Pria itu memiliki dua luka di lehernya, kepalanya hampir dipenggal, dan alat kelaminnya terpotong,'' terang laporan surat kabar tersebut.
Baca Juga: Pecat Lopetegui, Eks Pemain Barcelona Sebut Perez Bawa Bencana
Dijelaskan lebih lanjut, lokasi ditemukannya Daniel Correa Freitas memang dikenal rawan. Lokasinya relatif sepi dan beberapa kali diketahui telah terjadi aksi pembunuhan di tempat tersebut.
''Semuanya menunjukkan orang itu dieksekusi di sini di jalan dan diseret sekitar 30 meter,'' terang laporan itu.
Daniel memulai karirnya dengan Botafogo sebelum pindah ke Sao Paulo pada tahun 2015.
Dia telah menghabiskan dua tahun terakhir dari klub dengan status pinjaman, pertama dengan klub divisi dua Coritiba, sebelum pindah ke Ponte Preta dan kemudian sesama klub lapis kedua Sao Bento, klub tempat dia bermain pada saat kematiannya.