Penyerang Inter Ungkap Penyebab Karirnya Hancur di Italia

Adriano Leite Riberio mengungkapkan apa penyebab karir sepakbolanya hancur dalam waktu singkat di usia yang masih muda.

Galih Priatmojo | Andiarsa Nata | BolaTimes.com
Kamis, 30 Agustus 2018 | 19:00 WIB
Mantan penyerang Inter Milan, Adriano Leite Riberio (Damien Meyer/AFP)

Mantan penyerang Inter Milan, Adriano Leite Riberio (Damien Meyer/AFP)

Bolatimes.com - Mantan penyerang andalan Inter Milan sekaligus Timnas Brasil, Adriano Leite Riberio mengungkapkan apa penyebab karier sepakbolanya hancur dalam waktu singkat di usia yang masih muda.

Tidak dipungkiri, Adriano adalah pesepak bola yang dulu diramal akan menjadi pemain yang mampu mengguncang dunia sepakbola dengan bakat yang dimilikinya.

Mempunyai postur yang besar, tangguh, dan mematikan di depan gawang membuat Adriano ditakuti oleh lawan-lawannya ketika masih membela Parma dan Inter Milan.

Selain itu, Adriano mempunyai semua kemampuan yang membuatnya bisa menjadi sosok pengganti Ronaldo sebagai penyerang terbaik di Brasil.

Namun di saat Adriano tengah berada di puncak kariernya, tiba-tiba saja performanya mulai menurun secara drastis dan mengalami peningkatan berat badan saat usianya masih berusia 26 tahun.

Penyebab hancurnya karier Adriano disebabkan oleh kematian sang ayah yang akhirnya membuatnya depresi. Penderitaan yang ia alami membuatnya merasa sendiri dan berujung menjadi seorang pecandu alkohol.

Adriano dijaga oleh gelandang Manchester United, Michael Carrick saat Liga Champions 2009 (Giuseppe Cacace/AFP)
Adriano dijaga oleh gelandang Manchester United, Michael Carrick saat Liga Champions 2009 (Giuseppe Cacace/AFP)

''Hanya aku yang tahu betapa aku menderita. Kematian ayahku meninggalkanku dengan kekosongan besar. Aku merasa sangat kesepian. Setelah kematiannya, segalanya memburuk, karena aku mengisolasi diriku sendiri,'' ungkap Adriano seperti yang dikutip dari Sportbible.

''Saya sendirian di Italia, sedih dan depresi, dan kemudian saya mulai minum. Saya hanya merasa bahagia ketika saya minum, saya akan melakukannya setiap malam. Saya meminum semua yang bisa saya dapatkan,'' lanjutnya bercerita.

Adriano bahkan mengaku pernah datang ke sesi latihan Inter Milan dalam keadaan mabuk. Hal itu juga yang membuatnya sering dibawa staf medis ke ruang kesehatan.

Kondisi Adriano diakui diperparah oleh lingkungannya, teman-temannya yang sering mengajaknya minum membuatnya sulit keluar dari masa kelam tersebut. Tetapi pada akhirnya, ia berhasil keluar dari masa kelam itu ketika memutuskan untuk kembali ke Brasil. Meski menghabiskan banyak uang, tapi Adriano mengaku ia telah menemukan kebahagiaan.

Baca Juga: Joachim Low Menyesal Coret Leroy Sane dari Timnas Jerman

''Saya tidak berhenti minum dan pada akhirnya saya harus meninggalkan Inter. Saya tidak tahu bagaimana menyembunyikannya. Saya tiba mabuk di pagi hari untuk sesi latihan. Saya selalu muncul, bahkan jika saya benar-benar mabuk dan staf medis harus membawa saya tidur di ruang kesehatan,'' terang pria yang kini berusia 36 tahun ini.

''Saya kemudian menyadari bahwa masalahnya adalah orang-orang di sekitar saya, teman-teman yang tidak memikirkan apa pun kecuali membawa saya ke pesta dengan wanita dan alkohol, tanpa memikirkan apa pun. Dengan kembali ke Brasil, saya memang menghabiskan banyak uang, tetapi saya mendapatkan kebahagiaan,'' tutup Adriano.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB