3 Alasan Kuat Kroasia Bisa Jadi Juara Piala Dunia 2018

Final Piala Dunia 2018 jadi catatan sejarah besar bagi tim nasional Kroasia.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Jum'at, 13 Juli 2018 | 19:30 WIB
Kroasia mencetak sejarah karena pertama kali lolos di final Piala Dunia.

Kroasia mencetak sejarah karena pertama kali lolos di final Piala Dunia.

Bolatimes.com - Timnas Kroasia akan berhadapan dengan timnas Prancis pada laga final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, Minggu (15/7/2018) 22:00 WIB. Bagi Kroasia ini adalah final pertama mereka sepanjang sejarah Piala Dunia.

Menginjakkan kaki di rumput final Piala Dunia adalah sejarah baru bagi Kroasia sejak melakoni debut tahun 1998. Pencapaian terbaik Kroasia selama ini hanya finis sebagai semifinalis pada tahun yang sama.

Prancis bukan tim sembarangan, negara yang memiliki timnas dengan sejarah besar itu akan menjadi ujian Kroasia pada Minggu besok.

Diasuh oleh pelatih berpengalaman sekelas Didier Deschamp dan diperkuat pemain muda berbakat seperti Paul Pogba, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe yang dipadukan dengan pemain senior seperti Hugo Lloris dan Matuidi membuat Les Blues lebih diunggulkan di atas kertas.

Namun, Kroasia bukan tanpa kekuatan yang mumpuni, mencapai final melalui pertandingan selama enam jam sejak 16 besar telah membuktikan Kroasia siap merepotkan Hugo Lloris di bawah mistar gawang Prancis.

3 Alasan ini mampu menunjukkan Kroasia pantas menjadi juara Piala Dunia ke-21:

1. Motivasi Luar Biasa

Pemain Kroasia, Luka Modric (Sumber: Twitter)
Pemain Kroasia, Luka Modric (Sumber: Twitter)

Pelatih Kroasia Zlatko Dalic telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Suasana di tim sangat baik, hal itulah yang berulang kali dikatakan pemain. Mereka merasa sudah seperti keluarga sungguhan selama Piala Dunia ini, mereka telah bersama selama 50 hari. 

Para pemain terlihat seperti mereka siap untuk mati satu sama lain di lapangan untuk menjadi juara. Meskipun bermain 6 jam, mereka telah menunjukkan bahwa keinginan mereka untuk menang sebagai tim sangat tinggi.

2. Karakter dan Mental

Baca Juga: Jerman Tersingkir, Lahm Kembalikan Trofi saat Final Piala Dunia

Partai final adalah tentang pertarungan mental, siapa yang paling kuat berkonsentrasi penuh hingga peluit akhir pertandingan dialah yang akan menang.

Denmark, Rusia dan Inggris telah menjadi korban Kroasia, bermain hingga 120 menit atau bahkan adu penalti telah dibuktikan Luka Modric cs bahwa mereka mempunyai karakter dan mental juara.

"Kami telah menunjukkan karakter kami," tegas Modric.

3. Pemain Kaya Pengalaman

Kroasia yang dipimpin oleh gelandang Real Madrid, Luka Modric akan berpadu dengan pemain Barcelona, Inter Milan, Juventus dan Liverpool seperti Ivan Rakitic, Mario Mandzukic, Ivan Perisic, Mateo Kovacic dan Dejan Lovren.

Dengan usia rata-rata 27 tahun 10 bulan, Kroasia memiliki banyak pengalaman dan kepercayaan diri, karena hampir semua pemain memiliki tempat utama di klub mereka. 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB