Kalah dari Rusia, Cesc Fabregas Komentari Tiki Taka Spanyol

Fabregas menilai Spanyol terlalu benyak mengumpan daripada melepaskan tendangan ke gawang.

Senin, 02 Juli 2018 | 18:35 WIB
Fabregas saat berseragam Timnas Spanyol. (Sumber: Dok. fcnaija.com).

Fabregas saat berseragam Timnas Spanyol. (Sumber: Dok. fcnaija.com).

Bolatimes.com - Tersingkirnya Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2018 menarik perhatian mantan penggawanya, Cesc Fabregas. Pemain yang turut mengantarkan Spanyol juara Piala Dunia 2018 itu menyoroti kurang efektifnya tiki taka yang dijalankan David Silva dan kolega.

Spanyol terpaksa menyerah dari Rusia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Mereka kalah melalui drama adu penalti setelah hanya bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan babak tambahan.

Kekalahan tersebut membuat mantan pemain Timnas Spanyol, Cesc Fabregas menyuarakan pendapatnya. Menurut pemain Barcelona itu, Spanyol terlalu banyak memainkan bola. Sedangkan shooting ke gawang Rusia begitu minim.

Suasana haru Timnas Spanyol usai tersingkir dari Piala Dunia 2018. (Sumber: Twitter/@SeFutbol).
Suasana haru Timnas Spanyol usai tersingkir dari Piala Dunia 2018. (Sumber: Twitter/@SeFutbol).

"Saya merupakan penggemar berat tiki-taka. Mereka pun menggunakan bola dan menampilkan permainan indah, tetapi tak ada yang terjadi," kata Fabregas, dikutip dari Goal.

"Ada banyak peluang saat menyerang melalui beberapa operan. Namun, apa yang mereka lakukan hanya kembali ke kaki mereka sendiri. Mereka kembali menyerang, tetapi terlihat seperti hanya ingin menguasai bola," tuturnya menambahkan.

Benar saja, pada laga Spanyol kontra Rusia skuat La Furia Roja memang lebih banyak memainkan umpan dari kaki ke kaki lantaran ketatnya pertahan lawan.

Tercatat, kerjasama antara pemain Spanyol membuahkan lebih dari 1.000 operan. Namun, hanya ada delapan tendangan yang mengarah ke gawang Rusia.

Hasil ini membuat Spanyol kembali gagal berprestasi di Piala Dunia 2018. Sebelumnya mereka juga harus gigir jari dari turnamen akbar empat tahunan tersebut, bahkan lebih parah. Saat itu, skuat La Furia Roja terkena kutukan juara bertahan sehingga gagal lolos dari fase grup.

Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB