Pelatih Rusia Beberkan Cara Kalahkan Spanyol

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov membeberkan rahasianya mengalahkan tim kuat seperti Spanyol.

Galih Priatmojo | Andiarsa Nata | BolaTimes.com
Senin, 02 Juli 2018 | 15:31 WIB
Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov hadiri konferensi pers di Luzhniki Stadium, Moskow (30/6), [Francisco Leong/AFP]

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov hadiri konferensi pers di Luzhniki Stadium, Moskow (30/6), [Francisco Leong/AFP]

Bolatimes.com - Usai meraih kemenangan atas Spanyol, pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov membeberkan rahasianya. Tetapi untuk mewujudkan taktiknya itu, sebelumnya Cherchesov harus membujuk para pemain untuk mempercayainya.

Laga Spanyol kontra Rusia itu sebetulnya berlangsung timpang, permainan anak asuh Fernando Hierro lebih mendominasi dibandingkan permainan Rusia. Sebanyak 79 persen permainan dikuasai oleh skuat La Furia Roja.

Meski menguasai permainan dan terus menggempur pertahanan tim Beruang Merah, tetapi Sergio Ramos dan kawan-kawan tidak bisa membobol gawang Rusia. Satu gol yang dicetak Spanyol bahkan berasal dari gol bunuh diri dari Sergei Ignashevich.

Pertahanan kokoh Rusia itu juga tidak terlepas dari peran sang kapten sekaligus kiper Rusia Igor Akinnfeev. Dalam laga itu, kiper berusia 32 tahun itu beberapa kali melakukan penyelamatan.

Namun, ada faktor lain yang lebih penting dari kemenangan Rusia tersebut. Faktor itu adalah adanya peran kuat dari Stainslav Cherchesov. Pelatih Rusia ini harus mengubah taktiknya dengan merubah formasi dari yang awalnya menggunakan 3-4-2-1 menjadi 5-3-1-1.

Pemain Rusia merayakan kemenangan/Twitter
Pemain Rusia merayakan kemenangan/Twitter

Untuk menggunakan formasi itu diakui oleh Cherchesov sangat susah lantaran para pemain tidak suka dengan formasi tersebut. Pelatih berusia 54 tahun itu pun harus membujuk para pemain agar mempercayainya.

"Saya harus meyakinkan mereka bahwa ini adalah satu-satunya cara karena mereka tidak menyukai sistem ini. Tetapi itulah yang harus kami lakukan dan untungnya mereka mempercayai saya," ungkap Cherchesov dikutip dari Daily Mail.

"Kami mungkin akan menyerang lebih banyak jika kami hanya bermain empat di belakang atau dengan lebih banyak pemain depan, tetapi saya yakin kami menang karena pemain saya tidak bisa bergerak dengan rencana tersebut," lanjut Cherchesov menjelaskan.

Rencana itu pun berhasil membuat Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2018. Skuat La Furia Roja kesulitan untuk membobol gawang Rusia dan dipaksa bermain hingga adu penalti. Usai singkirkan Spanyol, Rusia akan berhadapan dengan Kroasia di babak perempat final Piala Dunia 2018.

Baca Juga: David De Gea Dapat Predikat Kiper Terburuk di Piala Dunia 2018

Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB