Spanyol Tidak Akan Gunakan Tiki-Taka Lawan Rusia?

Kalau mereka ingin melaju ke perempat final Piala Dunia 2018, Spanyol harus mengubah gaya permainan tiki-taka yang sudah mulai mudah ditebak.

Stephanus Aranditio | Dany Garjito | BolaTimes.com
Minggu, 01 Juli 2018 | 17:57 WIB
Pemain bertahan timnas Spanyol, Gerard Pique sedang berlatih di pusat latihan yang berada di Luzhniki Stadium Moscow jelang laga Spanyol vs Rusia (30/6). [AFP/Francisco Leong]

Pemain bertahan timnas Spanyol, Gerard Pique sedang berlatih di pusat latihan yang berada di Luzhniki Stadium Moscow jelang laga Spanyol vs Rusia (30/6). [AFP/Francisco Leong]

Bolatimes.com - Spanyol vs Rusia akan berlangsung pada Minggu, (1/7) pukul 21.00 WIB. Di laga itu ada kemungkinan Spanyol tidak akan menggunakan gaya permainan tiki-taka yang selama ini menjadi ciri khas La Furia Roja.

Pada tahun 2010 ketika Spanyol berhasil menjadi juara Piala Dunia di Afrika Selatan, pelatih Spanyol saat itu bersikukuh tidak akan merubah gaya permainan tiki-taka.

Hal tersebut kembali ditegaskan oleh David Silva meskipun timnas Spanyol gagal total di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil.

Pemain Manchester City tersebut mengatakan bahwa dengan tiki-taka Spanyol bisa menjadi juara Piala Eropa dan Piala Dunia, tidak ada yang perlu diganti.

Tapi apa benar timnas Spanyol tidak perlu merubah gaya permainan tiki-taka?

Dalam beberapa tahun terakhir banyak pengamat sepak bola yang membahas tentang gaya permainan tiki-taka ini. Beberapa berpendapat bahwa itulah Spanyol, itulah gaya Spanyol bermain bola. Selalu dan selamanya.

Tidak perlu diganti, karena tiki-taka bukan lagi menjadi ide, tapi sudah menjadi identitas, identitas Spanyol.

Pelatih Spanyol di Piala Dunia 2018 Fernando Hierro juga sepakat untuk tetap mempertahankan gaya permainan tiki-taka. Dan hasilnya sebenarnya tidak terlalu baik.

Banyak yang mengatakan, Spanyol lolos dan menjadi juara grup B karena faktor keberuntungan.

Timnas Spanyol hampir saja mengulang kegagalan di edisi Piala Dunia sebelumnya dengan tidak lolos dari fase grup.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Kotor di Piala Dunia 2018

 

Teknologi VAR dianggap menyelamatkan muka Diego Costa cs. Meskipun sempat dibantah Sergio Ramos yang mengatakan VAR tidak membantu Spanyol lolos, VAR hanya menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.

Pengamat sepak bola Eduardo Castelao menuliskan pendapatnya di media El Mundo. Dia menuliskan bahwa Spanyol lolos ke babak 16 besar padahal mereka tidak tahu bagaimana caranya.

Di tiap laga fase grup Spanyol tampil makin buruk, dan sepertinya Spanyol akan gagal melaju ke perempat final.

Spanyol vs Rusia akan menjadi ujian bagi Fernando Hierro dan semua pemain timnas Spanyol. Kalau mereka ingin melaju ke perempat final Piala Dunia 2018, Spanyol harus mengubah gaya permainan tiki-taka yang sudah mulai mudah ditebak.

Mengubah gaya permainan, juga berdampak pada berubahnya starting eleven di skuat Spanyol. Pemain yang sudah tidak muda lagi seperti Iniesta dan David Silva dianggap harus segera diganti.

Apakah Fernando Hierro mau bereksperimen dan berjudi dengan memainkan pemain muda saat Spanyol vs Rusia? Kita tunggu saja!

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB