Suporter Piala Dunia 2018 Twitter.com/@DBUfodbold
Bolatimes.com - Pertandingan antara Denmark vs Australia pada hari Kamis (21/6) menyisakan masalah bagi Denmark. Bukan hanya karena gagal meraih tiga angka, tapi pada pertandingan tersebut Denmark juga didenda oleh FIFA karena suporternya terlalu berisik.
FIFA memberikan sanksi berupa denda sebesar US$ 20.400 atau sekitar Rp 288 juta kepada Dansk Boldspil-Union (DBU) atau Asosiasi Sepakbola Denmark.
FIFA memberikan penjelasan terkait denda yang dibebankan pada Asosiasi Sepakbola Denmark, bahwa pada laga lanjutan dari grup C Piala Dunia 2018 antara Denmark vs Australia, beberapa oknum suporter Denmark melanggar peraturan penting.
![]()
Ulah oknum suporter Denmark yang melanggar peraturan FIFA seperti diantaranya menyoraki dan melempari pemain timnas Australia dengan beragam benda.
Tidak hanya itu, beberapa oknum suporter Denmark yang lain juga terlihat membentangkan spanduk berbau seksisme yang ditujukan pada timnas Australia.
Meskipun ulah suporternya dianggap tidak menghormati protokol pertandingan, namun Jakob Hoyer selaku Manajer Komunikasi FA Denmark belum memberikan tanggapan resmi terkait hal tersebut.
Dilansir Bolatimes.com dari Sportyahoo, Hoyer mengatakan bahwa saat ini timnas Denmark akan lebih fokus pada pertandingan terakhir di grup C melawan Prancis pada Selasa (26/6) yang akan digelar di Luzhniki Stadium.
Denmark bukanlah satu-satunya timnas yang harus menanggung denda akibat ulah suporternya yang buruk, ada lagi timnas Polandia.
Timnas Polandia harus didenda FIFA setelah suporternya membentangkan spanduk bermuatan politis. FIFA memang menjaga agar tidak ada unsur politik di dunia sepak bola.
Maka dari itu FIFA memberikan sanksi berupa denda kepada Polski Zwiazek Pilki Noznej (PZPN) atau Asosiasi Sepak Bola Polandia sebesar US$10.000.
Nasib Polandia semakin mengenaskan karena juga harus menanggung malu setelah dicukur timnas Senegal dengan skor 1-3.
Baca Juga: Kucing Achilles Ramal Lionel Messi dan Argentina Pulang Malam Ini
Timnas yang didenda FIFA sebaiknya mulai memperbaiki manajemen suporternya agar di event-event sepakbola selanjutnya hal-hal yang melanggar aturan bisa diminimalisir atau dicegah.
Bolatimes.com/Dany Garjito