Alasan Haru di Balik Selebrasi Identik Xhaka dan Shaqiri

Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri menjadi penentu kemenangan Swiss atas Serbia.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Sabtu, 23 Juni 2018 | 22:59 WIB
Xhaka dan Shaqiri/Instagram

Xhaka dan Shaqiri/Instagram

Bolatimes.com - Swiss berhasil memetik kemenangan pertama di laga kedua penyisihan Grup E Piala Dunia 2018. Anak asuhan pelatih Vladimir Petkovi mampu menundukkan Serbia dengan skor 2-1.

Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri menjadi penentu kemenangan Swiss atas Serbia.

Sukses membawa kemenangan untuk Swiss, kedua pemain ini pun jadi perhatian. Namun bukan saja lantaran kompak mencetak gol, tetapi juga keduanya kompak melakukan selebrasi yang identik usai mencetak gol ke gawang Serbia.

Baca Juga: Belgia Pastikan Langkah ke Babak 16 Besar Usai Bantai Tunisia 5-2

Usai mencetak gol baik Xhaka maupun Shaqiri melakukan selebrasi membuka telapak tangan dan menyilangkannya bak seekor burung terbang.

Diketahui selebrasi tersebut merupakan gerakan "Albanian Eagle". Selebrasi keduanya pun dianggap provokatif. Seperti dilansir dari dailystar, perayaan itu mewakili elang berkepala dua Albania, yang diyakini oleh banyak orang sebagai provokasi yang disengaja untuk para pendukung Serbia.

Dirunut dari kisahnya, Xhaka yang merupakan gelandang Arsenal, lahir dari orang tua Albania yang berasal dari Serbia.

Baca Juga: Lampaui Ronaldo, Lukaku Jadi Penyerang Paling Sempurna

Pada 1986, ayahnya dijatuhi hukuman tiga setengah tahun di penjara Yugoslavia karena memprotes pemerintahan mayoritas Serbia di Kosovo. Xhaka kini memiliki kewarganegaraan Swiss dan Kosovo.

Tak jauh beda, Xherdan juga memiliki riwayat yang erat dengan Kosovo. Ia dilahirkan di Yugoslavia. Kedua orang tuanya merupakan keturunan Kosovo, tetapi pindah ke Swiss pada tahun 1992.

Pada tahun 90an ada sejumlah konflik brutal ketika bekas Yugoslavia bubar. Perang Kosovo berakhir pada tahun 1999. Kosovo pun kemudian menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008.

Baca Juga: Begini Sadisnya Netizen Usai Argentina Kalah dari Kroasia

Namun pascadeklarasi kemerdekaan, wilayah tersebut masih tetap jadi perdebatan yang menyeret perpecahan antara penduduk asli Serbia dan Albania.

Shaqiri mengungkapkan bahwa konflik dan kemelut di Kosovo menjadi pengalaman paling pahit yang pernah dialaminya. Ia dan keluarganya telah jadi korban.

"Ketika perang dimulai, menjadi tidak mungkin untuk kembali ke Kosovo, dan hal-hal sangat sulit bagi anggota keluarga saya yang terjebak di sana. Rumah paman saya terbakar habis dan ada banyak penderitaan. Meski begitu ayah saya cukup mampu menafkahi kami, jadi kami tidak pernah mengeluarkan uang ekstra ketika saya tumbuh dewasa, kecuali mungkin satu hal pada hari ulang tahun," ungkapnya.

Baca Juga: Belgia Unggul 3-1 Atas Tunisia di Babak Pertama Grup G

Meski mengalami perasaan yang pilu, baik Shaqiri maupun Xhaka mengaku bangga menjadi bagian dari warisan Kosovo yang merupakan tanah moyangnya.

Alasan itu pulalah yang kemudian membuat keduanya kompak melakukan selebrasi Albanian Eagle sebagai ekspresi kebanggaan mengenai identitasnya sekaligus menentang penindasan yang terjadi di Kosovo.

Sementara itu, berkat gol Xhaka dan Shaqiri, Swiss kini nangkring di pemuncak klasemen sementara Grup E, disusul kemudian Brasil yang juga sukses meraih kemenangan penting atas Kosta Rika semalam.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders dalam waktu dekat akan segera diumumkan menjadi pemain anyar Manchester City.

boladunia | 14:37 WIB

Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata telah tiba di Tanah Air.

boladunia | 11:14 WIB

Dua orang warga sipil menjadi korban di momen perayaan PSG raih gelar juara Liga Champions 2024/2025.

boladunia | 15:59 WIB

Sukses membawa Spurs meraih gelar juara Liga Europa, Son Heung-min mengaku seperti orang paling bahagia di dunia.

boladunia | 13:38 WIB

Jelang melawan Tottenham, pelatih MU Ruben Amorim justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

boladunia | 23:35 WIB

Erling Haaland menandatangani perpanjangan kontrak di Manchester City dengan durasi 10 tahun.

boladunia | 18:21 WIB

Inilah hasil undian fase grup Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 14:34 WIB

Gelandang AC Milan keturunan Indonesia pastikan bakal perpanjang kontrak meski diminati Man City

boladunia | 12:15 WIB

Insiden di Nzerekore ini menambah panjang daftar tragedi serupa di stadion-stadion Afrika dalam puluhan tahun terakhir.

boladunia | 11:56 WIB

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB
Tampilkan lebih banyak