 
  Tunisia. (Sumber: Twitter/@tunisiefootball)
Bolatimes.com - Sebuah pemandangan unik terjadi di Grup G Piala Dunia 2018, tepatnya saat Tunisa akan menghadapi Inggris di Stadion Volgograd Arena, Selasa (19/6/2018) dini hari tadi. Sebuah lantunan ayat suci menggema di ruang ganti Les Aigles de Carthage.
Para pemain, pelatih, dan ofisial Tunisia serempak melantunkan Al-Fatihah sebelum kick-off babak pertama. Dengan tangan tengadah, prosesi doa tersebut berjalan hikmat.
Doa bersama Tunisia itu terbilang ampuh di babak pertama. Mereka mampu tampil impresif dan Inggris terlihat kesulitan untuk mencetak gol. Padahal, pasukan Gareth Soutghate itu beberapa kali melancarkan serangan sejak menit awal.
Seperti yang dilakukan Jesse Lingard pada menit ketiga, sepakannya hampir menggetarkan jala Tunisia, Beruntung, Mouez Hassen mampu menahan secara gemilang dengan kaki kirinya.
Lalu, satu menit berselang giliran Raheem Sterling yang gagal memanfaatkan umpan silang Lingard yang sejatinya hanya perlu mencocor bola ke gawang yang telah kosong.
Namun, gawang Tunisia akhirnya benar-benar jebol pada menit ke-11. Penyerang Three Lions, Harry Kane berhasil memperdaya Hassen setelah memanfaatkan tepisan tak sempurna dari kiper 23 tahun itu.
Kekuatan doa seolah kembali menghampiri Tunisia, skuat Les Aigles de Carthage mendapat hadiah penalti pada menit ke-35. Ferjani Sassi yang menjadi algojo sukses mengonversi menjadi gol. Skor 1-1 itu pun bertahan hingga babak pertama bubar.
Pada babak kedua, pertandingan terus berjalan seru. Tetapi petaka Tunisia justru hadir pada injury time, pada menit ke 90+1, penyerang andalan Kane muncul sebagai pahlawan timnya. Pemain Tottenham Hotspur itu berhasil mencetak gol melalui tandukan kepala.
Kane ini sendiri adalah gol pamungkas di partai ini dan menjadi gol kemenangan Inggris. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-1 pun bertahan untuk kemenangan Inggris.
Baca Juga: Tolak Jadi Pemain Pengganti, Nicola Kalinic Dipulangkan
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi