Ternyata Ini Penyebab Karius Blunder di Final Liga Champions

Penjaga gawang Loris Karius diketahui dalam kondisi sakit ketika membuat dua kesalahan besar yang mengakibatkan Liverpool akhirnya takluk dari Real Madrid di final Liga Champions.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Selasa, 05 Juni 2018 | 08:56 WIB
Loris Karius/Twitter

Loris Karius/Twitter

Bolatimes.com - Penjaga gawang Loris Karius diketahui dalam kondisi sakit ketika membuat dua kesalahan besar yang mengakibatkan Liverpool akhirnya takluk dari Real Madrid di final Liga Champions. Ia mengalami gegar otak.

Kondisi gegar otak itu didapat setelah ia terkena siku dari Sergio Ramos saat berebut bola tendangan pojok.

Pascakejadian tersebut, staf medis Liverpool yang menemukan indikasi luka usai terjadi benturan meminta Karius untuk melakukan pemindaian saat liburan di Amerika minggu lalu.

Karius terbang ke AS pada hari libur usai melakoni laga berat final Liga Champions. Pemindaianya sendiri dilakukan di Boston pada tanggal 31 Mei 2018 di mana, menurut ESPN, ia mengunjungi spesialis cedera kepala Dr. Ross Zafonte di Rumah Sakit Umum Massachusetts.

Dr Zafonte adalah salah satu ahli terkemuka untuk perawatan pemain NFL yang menderita trauma kepala dan Karius menemuinya setelah berkonsultasi dengan pemilik Liverpool yang berbasis di Boston, Fenway Sports Group.

"Kami telah menerima banyak panggilan hari ini mengenai status kesehatan penjaga gawang Liverpool Loris Karius. Dengan Karius, kami memberikan informasi tentang situasi medisnya dalam upaya mencegah, jika mungkin, penyebaran informasi yang tidak lengkap atau salah," terang staf Rumah Sakit Umum Massachusetts.

Lebih lanjut dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa Pada 31 Mei 2018, Karius menjalani pemeriksaan komprehensif di bawah pengawasan langsung Dr. Ross Zafonte dan Dr. Lenore Herget di Boston di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Rumah Sakit Rehabilitasi Spaulding.

Reaksi kiper Liverpool Loris Karius setelah melakukan blunder saat menghadapi Real Madrid di final Liga Champions. Paul ELLIS / AFP

"Setelah meninjau video pertandingan dengan seksama dan mengintegrasikan sejarah yang terperinci - termasuk gejala subyektif pasca-kontak yang dilaporkan kemudian dilakukan pemeriksaan fisik dan metrik objektif, kami menyimpulkan bahwa Karius menderita gegar otak selama pertandingan 26 Mei 2018 lalu," tulisnya seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.

"Pada saat evaluasi kami, gejala sisa utama Karius dan tanda-tanda obyektif menunjukkan bahwa disfungsi spasial visual ada dan kemungkinan terjadi segera setelah kejadian. Area simptomatis tambahan yang secara simtomatik dan obyektif mencatat juga terjadi. Mungkin saja defisit seperti itu akan terjadi dan mempengaruhi kinerja. Kami juga mencatat bahwa Karius telah melaporkan peningkatan yang signifikan dan mantap sejak peristiwa yang menggemparkan, dan kami mengharapkan dia untuk melalukan perawatan penuh berdasarkan hasil pemeriksaan. Kami berharap bahwa dengan pengobatan dan dengan mengikuti protokol kegiatan yang ditentukan dia bisa segera pulih. Kami telah mendorong kewaspadaan dan penekanan pada keselamatan di akhirnya kembali ke aktivitas penuh,"jelasnya lebih jauh.

Baca Juga: Begini Alasan Pelatih Mencoret Leroy Sane dari Skuat Jerman

Karius diduga mengalami gegar otak menyusul tabrakan dengan pemain belakang Real Ramos di menit-menit sebelum secara misterius melempar bola langsung ke Karim Benzema, yang membuka skor untuk Real Madrid.

Penjaga gawang Jerman itu juga gagal menangkap tembakan jarak jauh dari Gareth Bale pada akhir kekalahan 3-1, yang membuatnya dihujat habis-habisan seusai pertandingan.

Meski sejumlah video pertandingan menunjukkan adanya pelanggaran yang dilakukan Ramos, tetapi UEFA tampaknya urung memberikan tindakan hukuman atas insiden tersebut.

Sementara itu, dari pihak Liverpool sementara masih menolak berkomentar mengenai temuan terbaru soal kondisi Karius. Pihak Liverpool justru menegaskan bahwa Karius berada di AS untuk liburan dan akan kembali ke Liverpool untuk memulai pelatihan pra-musim pada 2 Juli mendatang.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB