Aturan Jerman di Piala Dunia: Tak Ada Seks, Alkohol, Media Sosial

Tiga larangan keras Timnas Jerman di Piala Dunia 2018. Kira-kira apa ya alasannya.

Kamis, 31 Mei 2018 | 13:05 WIB
Joachim Low. (Sumber: Dok. For The Win - USA Today)

Joachim Low. (Sumber: Dok. For The Win - USA Today)

Bolatimes.com - Juara bertahan Piala Dunia, Jerman, memiliki peraturan ketat ketika di Rusia nanti. Mereka atak akan bisa melakukan seks, alkohol, dan bermedia sosial sesukanya.

Langkah Jerman diambil demi mempertahankan gelar juara Piala Dunia secara dua kali beruntun. Sebelumnya, hanya Barsil yang mampu melakukannya pada edisi 1958 dan 1962.

Pelatih Timnas Jerman, Joachim Low, menegaskan atas aturan itu sepertinya taka kan memberatkan anak asuhnya. Pasalnya beberapa aturan yang telah disebutkan itu kerap diterapkan di skuat Nationalmannschaft.

Aturan Jerman di Piala Dunia: Tak Ada Seks, Alkohol, Media Sosial - 1

Sumber: Instagram/@dfb_team

"Anak-anak itu sangat akrab dengan aturan perilaku kami. Mereka tahu apa ambisi kami," ujar Joachim Low, dikutip Bolatimes.com dari Marca.

"Setiap pemain adalah bagian dari puzzle, tim lebih penting daripada individu," tuturnya menambahkan.

Begitu Piala Dunia 2018 di Rusia dimulai, Mesut Ozil dan kolega akan diasingkan, walaupun akan ada periode di mana mereka dapat menghabiskan waktu bersama keluarga.

Konsumsi alkohol tidak sepenuhnya dilarang. Menurut La Gazzetta dello Sport, segelas anggur diperbolehkan diteguk sebelum tidur, akan tetapi tidak diperbolehkan minum berlebihan.

Sedangkan media sosial dilarang betul di Piala Dunia 2018 nanti. Mengunggah foto di dalam hotel dan ruang ganti tak diizinkan.

Baca Juga: Gagal Promosi, John Terry Pamit dari Aston Villa

Alasannya, ada ketakutan bahwa informasi rahasia mungkin secara tidak sengaja bocor ke media luas. Ada juga menghindari kemungkinan pemberitaan negatif yang tidak perlu seperti yang menimpa Mesut Ozil dan Ilkay Gundogan beberapa waktu lalu.

Mesut Ozil. (Sumber: Dok. Marca)

Sumber: Dok. Marca

Di mana ia sempat terciduk berfoto dengan pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogan dan membuat federasi Jerman tak senang.

 Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi

Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB