3 Alasan Xavi Hernandez Cocok Banget Gantikan Posisi Ronald Koeman

Xavi Hernandez kini sudah menjadi pelatih jempolan. Berikut tiga alasan Barcelona bisa berjaya jika dilatih sang legenda

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 28 Oktober 2021 | 11:56 WIB
Pelatih Al-Sadd, Xavi Hernandez, usai menjuari Amir Cup. (Karim Jaafar/AFP)

Pelatih Al-Sadd, Xavi Hernandez, usai menjuari Amir Cup. (Karim Jaafar/AFP)

Bolatimes.com - Xavi Hernandez menjadi salah satu nama yang muncul sebagai kandidat pengganti Ronald Koeman di jajaran kepelatihan Barcelona.

Setiap momen pergantian pelatih Barcelona, nama Xavi Hernandez memang tak pernah absen untuk dijagokan sebagai salah satu kandidatnya.

Hal itu tak terlepas dari ikatan emosional antara Xavi Hernandez bersama dengan klub yang membesarkan namanya tersebut. 

Baca Juga: Kenakan Sportwear Pamer Body Goals, Donna Agnesia Dipuji Awet Muda

Terlebih, Xavi juga mampu mencatatkan kiprah impresif ketika mengawali karier kepelatihannya bersala klub asal Qatar, Al Sadd.

Setidaknya, beberapa prestasi yang direngkuh lelaki berusia 41 tahun itu menjadi alasan yang membuatnya layak menduduki kursi kepelatihan Barcelona.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Xavi Hernandez layak menggantikan posisi Ronald Koeman di Barcelona.

Baca Juga: Disebut Cueki Solskjaer di Manchester United, Paul Pogba Ngamuk

1. Hadir sebagai Legenda, Kembalikan DNA Barcelona

Pemain Barcelona Lionel Messi dan Xavi Hernandez merayakan gelar juara Spanish Supercup setelah mengalahkan Sevilla di partai final di Camp Nou Stadium, Barcelona (21/8/2010) (AFP)
Pemain Barcelona Lionel Messi dan Xavi Hernandez merayakan gelar juara Spanish Supercup setelah mengalahkan Sevilla di partai final di Camp Nou Stadium, Barcelona (21/8/2010) (AFP)

Barangkali, salah satu alasan paling kuat yang membuat Xavi Hernandez layak untuk ditunjuk sebagai pelatih Barcelona ialah statusnya sebagai legenda.

Bagaimanapun juga, Xavi Hernandez adalah pesepak bola top yang menimba ilmu dan namanya besar karena Barcelona.

Baca Juga: Thoriq Alkatiri Pimpin Laga Kirgistan vs Oman, Bareng Wasit Piala Dunia

Dia sudah 17 tahun bermain untuk klub asal Catalan tersebut, yakni mulai tahun 1998 hingga 2015. 

Bahkan, jauh sebelum itu, dia sudah menimba ilmu bersama La Masia saat usianya masih 11 tahun. Di sana, dia berlatih selama enam tahun, yakni mulai 1991 hingga 1997.

Karena kebersamaan yang telah terjalin lama itu pula, Xavi menjadi sosok yang sudah memahami DNA Barcelona.

Baca Juga: Wasit Indonesia Thoriq Alkatiri Dipercaya AFC Pimpin Laga Kirgistan vs Oman

Dia juga sudah sepenuhnya menerapkan filosofi permainan Barcelona di mana pun berada, utamanya ketika menjabat sebagai pelatih Al Sadd.

Setidaknya, hal itu diungkapkan oleh mantan rekan setimnya yang saat ini berstatus sebagai pemain Al Sadd.

“Dia ingin penguasaan bola dan berlatih didasarkan pada distribusi, penguasaan, dan permainan posisi bola. Murni seperti akademi Barcelona,” kata Santi Cazorla.

2. Sederet Trofi yang Direngkuh Bersama Al Sadd

Xavi Hernandez merayakan gol ke gawang Al-Rayyan pada 7 Desember 2016 (AFP)
Xavi Hernandez merayakan gol ke gawang Al-Rayyan pada 7 Desember 2016 (AFP)

Xavi Hernandez tak hanya bersinar saat menjadi pemain Al Sadd, tetapi juga moncer ketika menduduki jabatan sebagai pelatih.

Saat berstatus sebagai pemain, Xavi berhasil membantu Al Sadd merengkuh empat trofi, yakni Qatar Stars League 2018/2019, Qatar Cup 2017, Qatari Super Cup 2017, dan Emir of Qatar Cup 2017.

Sementara itu, kiprahnya ketika menjabat sebagai pelatih jauh lebih mentereng. Sebab, sudah ada tujuh trofi yang sukses direngkuh oleh mantan pemain timnas Spanyol ini.

Seluruh trofi itu yakni Qatar Stars League 2020/2021, dua kali Qatar Super Cup (2020 dan 2021), Qatari Super Cup 2019, dua kali Emir of Qatar Cup (2020 dan 2021) sertai Qatari Stars Cup 2019/2020.

3. Rekor Tak Terkalahkan Bersama Al Sadd

Xavi Hernandez merayakan keberhasilan Al-Sadd menjuarai  Amir Cup. (Karim Jaafar/AFP)
Xavi Hernandez merayakan keberhasilan Al-Sadd menjuarai Amir Cup. (Karim Jaafar/AFP)

Kiprah Xavi bersama Al Sadd di Liga Qatar memang bisa dibilang impresif. DIa mampu membawa anak asuhnya tampil menawan di kompetisi domestik.

Salah satu pencapaian terbaru yang ditorehkan pelatih berusia 41 tahun itu ialah menumbangkan tuan rumah Um Salal dengan skor 3-1 pada Selasa (26/10/2021).

Kemenangan itu turut memperpanjang rekor tak terkalahkan Al Sadd dalam 34 pertandingan liga secara beruntun.

Secara keseluruhan, Xavi telah memimpin anak asuhnya dalam 93 pertandingan di seluruh ajang. Dari semua aksi itu, 63 di antaranya sukses dimenangi.

Sementara itu, 14 laga lainnya berakhir dengan hasil imbang serta 16 sisanya berakhir dengan kekalahan.

Untuk saat ini, Al Sadd menjadi pemimpin klasemen smeentara Liga Qatar atau Qatar Stars League 2021/2022.

Skuad asuhan Xavi Hernandez berhasil melakoni tujuh laga awal Qatar Stars League 2021/2022 dengan kemenangan.  Alhasil, Al Sadd berada di puncak dengan torehan 21 poin dari tujuh laga.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Diogo Jota tewas bersama sang adik, Andr Silva, pemain FC Penafiel yang bermain di divisi dua Portugal.

liga | 18:46 WIB

Diogo Jota, penyerang Liverpool berusia 28 tahun, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tragis yang terjadi pada dini hari tanggal 3 Juli 2025.

liga | 18:39 WIB

Insiden tragis itu terjadi di jalan tol A-52, tepatnya di kilometer 65 arah Benavente, dekat wilayah Cernadilla

liga | 18:21 WIB

Selain perselisihan antara Lautaro Martinez dengan Hakan Calhanoglu, kabar kurang mengenakkan datang dari bek Denzel Dumfries.

liga | 12:24 WIB

Musim 2025/2026, Lamine Yamal akan kenakan nomor 10, nomor yang pernah digunakan Lionel Messi di Barcelona.

liga | 12:08 WIB

Como 1907 resmi mengumumkan kedatangan Jess Rodrguez dari Real Betis

liga | 11:54 WIB

Ciro Immobile, dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk kembali ke Serie A dengan bergabung bersama Bologna.

liga | 11:40 WIB

Manchester United kembali menarik perhatian publik sepak bola dengan langkah berani mereka terhadap wonderkid 14 tahun, JJ Gabriel

liga | 11:30 WIB

Musim 2024/2025 menjadi mimpi buruk bagi Pep Guardiola.

liga | 22:11 WIB

Giovanni van Bronckhorst akan segera bergabung dengan Liverpool dan bekerja di bawah kepemimpinan Arne Slot.

liga | 22:02 WIB

Como 1907, menunjukkan ambisi besar dalam bursa transfer musim panas ini.

liga | 21:50 WIB

Newcastle United terpaksa menghapus salah satu adegan dalam video peluncuran jersey ketiga mereka untuk musim 2025/2026

liga | 21:15 WIB

Chelsea kembali membuat gebrakan di bursa transfer musim panas ini dengan merekrut bintang asal Brasil, Joao Pedro

liga | 21:09 WIB

Klub yang pernah dilatih oleh pelatih keturunan Indonesia, Jos Luhukay itu mengalami krisis finansial

liga | 21:00 WIB

Fabio Capello, ikut angkat suara soal perseteruan panas antara dua bintang Inter Milan, Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu.

liga | 18:16 WIB

Federasi La Liga Spanyol secara resmi merilis jadwal lengkap kompetisi La Liga musim 2025/26

liga | 18:02 WIB

Udinese, terus menunjukkan minat besar terhadap bek Timnas Indonesia, Jay Idzes

liga | 17:49 WIB

Pemain keturunan Indonesia berdarah Nias resmi bertahan di klub London, Fulham.

liga | 15:05 WIB
Tampilkan lebih banyak