Hadir di Sesi Jumpa Pers Piala Asia, Jordi Amat Bongkar Perbedaan Sepak Bola Eropa dan Asia Tenggara

Jordi Amat dampingi Shin Tae-yong pada jumpa pers Timnas Indonesia sebelum kontra Vietnam di Piala Asia, ia bongkar perbedaan sepak bola Eropa dan Asia Tenggara.

Ilham Maulana | BolaTimes.com
Kamis, 18 Januari 2024 | 17:38 WIB
Potret Jordi Amat ketika melawan Iran di Al Rayyan Training Center. (pssi.org)

Potret Jordi Amat ketika melawan Iran di Al Rayyan Training Center. (pssi.org)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia akan melakoni laga kedua di Piala Asia 2023 grup D, mereka akan melawan Vietnam.

Pada laga melawan Vietnam, Timnas Indonesia tentu mengincar kemenangan pertama di Piala Asia 2023.

Namun tidak akan menjadi hal mudah bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan tim sesama Asia Tenggara tersebut.

Pertandingan Indonesia vs Vietnam ini akan berlangsung pada Jumat (19/1/2024) di Stadion Abdullah bin Khalifa.

Di sisi lain, coach Shin Tae-yong telah melakukan sesi jumpa pers jelang laga melawan Vietnam didampingi Jordi Amat.

Dalam kesempatan tersebut, Jordi Amat membongkar perbedaan antara sepak bola Eropa dengan Asia Tenggara seperti dilansir dari akun Instagram @gozipbola.

Menurut penuturan pemain yang pernah memperkuat sejumlah tim di benua biru, sepak bola Eropa lebih mengandalkan taktik dan penguasaan bola.

“Ada perbedaan. Saya bisa mengatakan kalau di Eropa sepak bola lebih ke taktik dan penguasaan bola yang sangat baik,” ujar pemain 31 tahun itu.

Ia juga menceritakan saat pertama kali datang ke Asia Tenggara dengan bergabung Johor Darul Takzim atau di JDT.

Baginya, menjadi tantangan yang sangat besar saat datang ke Asia Tenggara karena dengan gaya sepak bola yang berbeda.

Baca Juga: Laga Seru Piala Asia! Irak vs Jepang di Pertandingan Kedua Grup C, Begini Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain

“Ketika saya datang ke Asia Tenggara, itu merupakan tantangan yang sangat besar karena sepak bola dimainkan dengan berbeda,” katanya.

Jordi juga menyoroti soal kualitas rumput, di mana baginya hal itu sangat penting untuk bisa membuat kualitas sepak bola menjadi lebih baik.

“Contohnya adalah level kualitas rumput itu bisa sangat memberikan efek bermain sepak bola lebih baik lagi,” tuturnya.(*)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB