Profil Delano Ladan, Eks Penyerang Feyenoord yang Ingin Bela Timnas Indonesia

Delano Ladan bersedia dinaturalisasi menjadi WNI

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 19:00 WIB
Mantan penyerang Feyenoord keturunan Indonesia, Delano Ladan. (Instagram/@delano_ladan)

Mantan penyerang Feyenoord keturunan Indonesia, Delano Ladan. (Instagram/@delano_ladan)

Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Delano Ladan, penyerang berpaspor Belanda yang dilaporkan ingin dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

Program naturalisasi yang digalakkan PSSI mulai membuat banyak pemain keturunan tertarik membela Timnas Indonesia di kancah internasional.

Tapi kebanyakan pemain keturunan yang ingin dinaturalisasi adalah pemain-pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan atau bek.

Hal ini membuat banyak netizen Tanah Air berharap PSSI bisa menaturalisasi penyerang karena kurang tajamnya lini serang Timnas Indonesia.

Keinginan netizen itu pun disambut dengan kabar pemain keturunan yakni Delano Ladan yang dilaporkan ingin memperkuat Timnas Indonesia.

Hal tersebut dilaporkan oleh akun Instagram @futboll.indonesiaa yang kemudian disambut oleh Delano Ladan dengan komentarnya yang mencantumkan bendera Merah Putih, emoji Garuda, dan tanda hati.

Sontak adanya komentar dari Delano Ladan seakan membuktikan laporan bahwa dirinya ingin membela Timnas Indonesia itu benar adanya.

Karena laporan ini, menarik untuk mengupas sepak terjang Delano Ladan. Berikut Bolatimes.com sajikan profil dari penyerang keturunan tersebut.

Eks Penyerang Feyenoord

Delano Ladan merupakan pesepak bola kelahiran Leiderdorp, Belanda pada 9 Februari 2000 yang kini tercatat membela TOP Oss di kasta kedua atau Eerste Divisie.

Pemain berusia 23 tahun itu disebutkan memiliki darah Jawa di tubuhnya, sehingga ia pun bisa dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

Kiprah Delano Ladan di sepak bola sendiri terbilang apik. Sebab, ia mengawali kariernya di salah satu akademi top di Belanda, yakni Feyenoord pada 2006.

Namun perjalanannya di akademi Feyenoord hanya berlangsung lima tahun saja. pada 2011, Delano Ladan pun sempat bermain di akademi DSO, Haaglandia, hingga ADO Den Haag.

Nama terakhir kemudian menjadi klub profesional pertamanya. Ia melakoni debut profesionalnya pada musim 2017/2018 lalu dengan total 4 penampilan di kasta teratas atau Eredivisie.

Karena usianya yang masih muda, ADO Den Haag kemudian meminjamkannya di musim 2018/2019 ke TOP Oss, di mana ia mencetak 1 gol dan 1 assist dari 29 pertandingan.

Pulang dari peminjaman di TOP Oss, Delano Ladan kemudian dilepas oleh ADO Den Haag secara gratis pada musim 2019/2020 ke SC Cambuur.

Di musim perdananya bersama SC Cambuur pada musim 2019/2020, Delano Ladan tampil apik dengan mencetak total 8 gol dari 18 laga di tim utama maupun di tim cadangan.

Sayangnya di musim keduanya atau musim 2020/2021, Delano Ladan tak mampu mencetak sebiji gol pun dari total 10 penampilan.

Hal tersebut membuatnya dilepas oleh SC Cambuur dan menganggur selama tiga bulan. Beruntung bagi Delano Ladan, ia kemudian dipinang oleh klub pertamanya yakni Feyenoord.

Di Feyenoord, Delano Ladan bermain di tim U-21. Selama bermain di klub ini, ia pernah ditangani pelatih top sekelas Arne Slot.

Di musim perdananya bersama Feyenoord U-21, Delano Ladan mampu mencetak 8 gol dan 1 assist dari total 12 pertandingan di segala ajang.

Meski cukup bersinar, Feyenoord U-21 kemudian melepasnya pada musim panas 2022 secara gratis ke klub lamanya, yakni TOP Oss.

Tercatat hingga artikel ini dibuat, Delano Ladan telah tampil sebanyak 24 kali bagi TOP Oss dengan sumbangan 1 gol dan 1 assist di kancah Eerste Divisie.

Delano Ladan pun diyakini bisa membela Timnas Indonesia jika dinaturalisasi, mengingat ia belum pernah bermain bagi tim senior Belanda.

Diketahui Delano Ladan hanya pernah bermain untuk Timnas Belanda U-17 dan U-18 dengan total 12 penampilan serta menyumbangkan 3 gol dan 1 assist.

Tapi belum diketahui apakah PSSI berniat menaturalisasinya. Sebab, keputusan menaturalisasi Delano Ladan dan pemain keturunan lainnya sepenuhnya berada di tangan Shin Tae-yong.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak