Waspada, Berikut 4 Bek Thailand yang Diprediksi Bikin Ramadhan Sananta Mati Kutu

Ramadhan Sananta diprediksi bakal kesulitan bobol gawang Thailand karena dikawal 4 bek ini.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 24 Agustus 2023 | 15:09 WIB
Ramadhan Sananta cetak gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Timor Leste di Piala AFF U-23 2023. (Dok. PSSI)

Ramadhan Sananta cetak gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Timor Leste di Piala AFF U-23 2023. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Timnas Thailand U-23 punya tembok kokoh di lini bertahan yang bisa membuat Ramadhan Sananta kecewa berat karena tak dapat mencetak gol di semifinal Piala AFF U-23 2023.

Striker Timnas Indonesia U-23 Ramadhan Sananta harus bekerja ekstra keras jika ingin mencetak gol ke gawang Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2023, Kamis (24/8/2023).

Thailand setidaknya memiliki empat pemain bertahan tangguh yang bisa membuat Ramadhan Sananta mati kutu pasca Timnas Indonesia U-23 dipastikan lolos semifinal.

Baca Juga: Hasil Undian Fase Grup Piala AFC 2023/2024: PSM Makassar Segrup dengan Klub Saddil Ramdani

Skuad asuhan Issara Sritaro melaju mulus ke semifinal Piala AFF U-23 2023 dengan status juara Grup A mengoleksi poin sempurna.

Skuad Gajah Perang muda juga mampu mencatat 8 gol dan tanpa kebobolan satu pun dari lawan-lawan di babak penyisihan grup.

Torehan impresif ini tak lepas dari lini bertahan Thailand yang diisi para pemain tangguh, empat bek yang bisa bikin mati kutu Ramadhan Sananta.

Baca Juga: Seberapa Hebat Thom Haye? Pemain Keturunan Belanda yang Ingin Bela Timnas Indonesia

Lantas siapa saja para pemain yang dimaksud? berikut para bek tangguh andalan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2023.

1. Songchai Thongcham

Thailand tak menyertakan Maximilian Steinbauer dan Jonathan Khamdee sebagai andalan lini bertahan di SEA Games 2023, absennya kedua pemain ini diganti sosok Songchai Thongcham.

Baca Juga: Sudah Siapkan Taktik, Timnas Indonesia U-23 Sangat Siap Hadapi Thailand

Kualitas Shongcai sebagai bek tangguh pun teruji, ia ditempat di kompetisi kasta tertinggi Thai League 2 bersama Chonburi FC.

Memiliki postur setinggi 183 sentimeter dan sudah dimainkan dalam 23 pertandingan, ia pun diandalkan dalam dua laga penting fase grup.

Melawan Kamboja dan Myanmar, sementara sempat diistirahatkan saat melawan Brunei Darussalam, tentu sangat membahayakan bagi Sananta.

Baca Juga: Rekor Pertemuan Timnas Indonesia U-23 vs Thailand, Skuat Garuda Muda Lebih Unggul Sejak 2019

2. Kritsada Nontharat

Pemain ini dinilai sebagai pelengkap Songchai, Kritsada konsisten diandalkan dalam dua pertandingan fase grup melawan Brunei dan Kamboja.

Ia sempat menjadi pilihan kedua sebelum tampil konsisten sebagai pengganti Chanapach Buaphan di pertandingan melawan Myanmar.

Sosoknya juga sudah menjadi andalan salah satu klub kasta tertinggi Liga Thailand, Bangkok United sejak 2018 lalu.

Sempat mengalami masa sulit di level klub, sempat dimainkan untuk Trat FC dan Suphanburi serta merasakan level permainan kasta kedua.

3. Kittichai Yaidee

Kualitasnya sebagai bek andalan Thailand kelompok umur ditempat di level kedua kompetisi sepak bola Negeri Seribu Pagoda bersama Khon Kaen United musim 2021-2022.

Ia pun tumbuh sebagai pemain bertahan tangguh dan bisa membuat Ramadhan Sananta kesal bukan kepalang dalam mencoba mencetak gol.

Pasalnya Kittichai beroperasi di lini yang bakal dieksplorasi oleh Ramadhan Sananta, sosoknya juga menjadi pemain yang lihai dalam mengantisipasi umpan tarik.

4. Thanison Paibul Kij Charoen

Berposisi sebagai bek kiri, Thanison bersuai 21 tahun dan merupakan anggota klub besar Liga Thailand, Buriram United.

Meski begitu ia smepat tersingkir karena keberadaan Theerathon Bunmathan pada musim 2022-2023 dipinjamkan ke Ayutthaya United.

Musim ini ia kembali ke kompetisi kasta kedua Liga Thailand, bersama Chaingmai United dan menorehkan 90 menit di laga pembuka musim.

Kualitas sang pemain tak akan membuat Ramadhan Sananta bergerak bebas mencari celah untuk bisa mencetak gol ke gawang Thailand.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak