Joo Jae-hoon saat membela Persipura Jayapura. (Instagram/@pace_yoojaehoon)
Bolatimes.com - Kabar tak mengenakan datang dari kontestan Liga 2 2023/2024, Persipura Jayapura terancam mundur saat kompetisi akan digelar karena masalah sponsor.
Jelang bergulirnya Liga 2 2023, Persipura Jayapura dikabarkan belum mendapatkan sponsor untuk mendanai kebutuhan satu musim ke depan.
Kebutuhan utama tentu untuk mengontrak pemain dan pelatih, sebagai elemen terpenting klub sepak bola profesional yang sudah malang melintang.
Menariknya karena belum ada sponsor yang masuk, tim berjuluk Mutiara Hitam ini belum melakukan persiapan sama sekali.
Karena itulah tim ini terancam tak bisa mengikuti Liga 2 2023, kompetisi yang dijadwalkan mulai bergulir pada September mendatang.
Kabar mengenai kondisi terkini Persipura Jayapura dibeberkan langsung oleh sang manajer, Benhur Tomi Mano yang mengungkap soal kesulitan dana.
Menurut Benhur, kesulitan Persipura mendapatkan sponsor baru tak lepas dari tak adanya pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen sebelumnya.
PT Freeport dan Bank Papua yang selama ini menjadi sponsor tim belum mau mengeluarkan dana karena belum mendapat laporan pertanggungjawaban itu.
Tomi mengaku sudah menyurati manajemen lama yakni Yan Mandenas agar segera memberikan laporan keuangan klub di musim lalu.
Namun surat permintana itu disebut Tomi Mano tak pernah digubris oleh Yan Mandenas, tak pelak Mutiara Hitam pun bakal mendapat konsekuensi dari itu.
Baca Juga: Fakta Suporter Persib Bandung di Kandang Persis Solo, Ternyata Difasilitasi PT LIB
"Satu syarat yang harus dipenuhi oleh Persipura Jayapura, di mana sponsor kemarin," ucap Tomi Mano.
"Yaitu Bank Papua dan PT Freeport, itu harus dipertanggungjawabkan.''
"Berkali-kali kami dari manajemen menyurati kepada manajer yang kami pernah tunjuk untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut.''
"Kami dinilai oleh PSSI kalau tidak memenuhi syarat, pasti Persipura tidak ikut Liga 2 karena belum mempertanggungjawabkan keuangan tersebut.''
"Kami sudah berulang kali menyurati manajer Persipura dan timnya untuk mempertanggungjawabkan keuangan itu dari PT Freeport dan Bank Papua.''
"Kami belum merekrut para pemain, karena kalau kita merekrut pemain ya konsekuensinya kita harus kontrak mereka.''
"Jadi, kita belum ada persiapan apa-apa," imbuhnya.