Rafli Mursalin resmi jadi pemain klub Liga Kamboja, Nagaworld FC. (Instagram/mhmmdrafli999)
Bolatimes.com - Tawaran naturalisasi bisa saja didapatkan Muhammad Rafli Mursalim jika mampu tampil konsisten bersama Nagaworld FC di Liga Kamboja.
Kondisi ini juga pernah dialami oleh pemain Indonesia lainnya saat merantau ke liga Asia Tenggara lainnya, yaitu Dedy Gusmawan.
Dedy sempat berkarier di liga tetangga Indonesia tepatnya pada 2015 saat diboyong oleh klub Myanmar, Zeyar Shwe Myay FC. Saat itu, ia diboyong dari Mitra Kukar.
Awalnya, Dedy Gusmawan cuma dikontrak setengah musim pada 2015. Karena manajemen merasa puas dengan kinerjanya, perpanjangan kontrak akhirnya diberikan.
Pada musim keduanya atau pada tahun 2016, Dedy Gusmawan yang selalu mendapat kesempatan bermain dan tampil konsisten mendapat tawaran naturalisasi.
Tawaran ini diberikan oleh petinggi Zeyar Shwe Myay FC yang merupakan salah satu pengurus Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF).
Namun Dedy saat itu menolak tawaran tersebut, terlebih ia sudah pernah membela Timnas Indonesia. Ya, Dedy mencatatkan dua caps buat Timnas Indonesia pada 2014 dan 2016.
Aturan FIFA saat itu memang ketat menyoal pemain yang bisa pindah kewarganegaraan. Karena Dedy Gusmawan pernah membela Timnas Indonesia di level senior, maka ia tidak bisa pindah.
Berbeda dengan Rafli Mursalim, ia tidak pernah membela Timnas Indonesia di level senior. Rafli hanya pernah bermain untuk Timnas Indonesia U-19.
Jika Rafli mampu menunjukkan ketajamannya bersama Nagaworld FC, bukan tidak mungkin kisah Dedy Gusmawan yang ditawari naturalisasi oleh negara lain bakal terjadi.
Baca Juga: Profil Oliver Bias, Mantan Pemain Timnas Jerman U-17 yang Resmi Gabung Persija Jakarta