Mahesa Ekayanto. (Instagram/@mahesa_ekayanto)
Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, tampaknya perlu mempertimbangkan salah satu pemain diaspora di luar negeri bernama Mahesa Ekayanto untuk Piala Dunia U-17 2023.
Pasalnya, Mahesa Ekayanto dianggap sebagai salah satu pesepak bola muda potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 setelah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 lewat keterangan resminya, Jumat (23/6/2023) malam. Dengan demikian, Timnas U-17 dipastikan akan tampil pada kejuaraan tersebut.
Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 sendiri tak lepas dari mundurnya Peru pada April 2023 lalu. Peru menyatakan mundur karena persoalan infrastruktur yang dirasa kurang siap. FIFA pun kemudian mencabut statusnya dan mengalihkannya ke Indonesia.
Setelah penunjukkan ini, muncul sejumlah informasi yang beredar di ruang publik soal nama-nama pemain sepak bola muda keturunan Indonesia yang berstatus diaspora.
Mereka dinilai layak mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-17 yang sebagian besar akan diikuti para pemain jebolan Timnas Indonesia U-16 asuhan Bima Sakti.
Dari berbagai informasi yang beredar, Mahesa Ekayanto merupakan salah satu pemain diaspora yang memegang dwi kewarganegaraan, yakni Indonesia dan Belanda. Itulah sebabnya, dia memenuhi syarat untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17.
Sebagai informasi, Mahesa Ekayanto saat ini tengah menimba ilmu di salah satu akademi sepak bola Belanda, FC Dordrecht. Beberapa media menyebut jika dia merupakan penganut agama Islam.
Hal ini pula yang terpampang di akun media sosialnya. Sebab, Mahesa Ekayanto menuliskan “Alhamdulillah” dalam keterangan biografi di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Media Negara Tetangga Kepanasan Lihat Timnas Indonesia, Erick Thohir: Artinya Mereka Takut
Peluangnya untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 juga cukup terbuka mengingat dia diketahui lahir pada tahun 2007. Dengan kata lain, usia saat ini baru menginjak 16 tahun.
Data-data soal latar belakang Mahesa Ekayanto memang masih sangat minim didapatkan. Salah satu informasi yang bisa menjadi rujukan barangkali ialah akun Twitter @FT_IDN yang kerap membagikan kabar soal pemain Indonesia di luar negeri.
“Jika Garuda U-17 ingin memanggil pemain diaspora Indonesia di luar negeri, hanya mereka yang memiliki paspor ganda atau paspor Indonesia yang bisa dipanggil,” tulis akun @FT_IDN.
“Salah satunya yakni Mahesa Ekayanto (2007) Academy FC Dordrecht Belanda,” lanjutnya.