Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto. (Dok. PSSI)
Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan pelatih Nova Arianto, bersiap mengukir sejarah di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, November mendatang.
Sebagai bagian dari persiapan, Garuda Muda akan tampil di Piala Kemerdekaan 2025 di Medan pada 12-18 Agustus, menghadapi Afrika Selatan dan Tajikistan, dua tim yang juga lolos ke Qatar 2025.
Nova Arianto menyebut Piala Kemerdekaan sebagai ujian penting untuk mengasah mental dan taktik tim.
Baca Juga: Son Heung-Min ke LAFC: Rekor Transfer MLS Pecah, Ancaman Baru Maarten Paes
“Afrika Selatan dan Tajikistan memiliki kualitas tinggi, mirip tim-tim di Grup H Piala Dunia U-17 seperti Brasil, Honduras, dan Zambia. Ini peluang emas untuk mengevaluasi kekurangan,” ujarnya
Turnamen di Medan ini akan menjadi panggung bagi 30 pemain, termasuk dua diaspora, Eizar Jacob (Sydney FC) dan Noha Pohan (NAC Breda), dari sembilan pemain keturunan yang sedang dipantau
Pemusatan latihan di Bali sejak 7 Juli 2025 telah memperlihatkan perkembangan signifikan.
Baca Juga: Rodrygo Goes di Persimpangan: Bertahan di Real Madrid atau Merapat ke Liverpool?
Nova memanfaatkan waktu ini untuk mengintegrasikan sembilan pemain diaspora baru, termasuk Feike Muller (Willem II Tilburg) dan Lionel De Troy (Palermo).
Namun, hanya Eizar dan Noha yang dipastikan tampil di Medan, sementara Mathew Baker dan lainnya masih menunggu konfirmasi.
Eizar, yang mencetak tiga gol di laga uji coba internal dan Noha, dengan kemampuan duel udara, diharapkan menjadi pilar pertahanan bersama kapten Putu Panji
Baca Juga: Hugo Ekitike Siap Ukir Sejarah di Liverpool: Gelar Community Shield Jadi Incaran
Nova, eks asisten Shin Tae-yong, memuji PSSI atas pemilihan lawan yang relevan.
“Karakter Afrika Selatan dan Tajikistan mirip dengan lawan di Piala Dunia. Ini membantu kami mempersiapkan strategi,” katanya.
Dengan 2.000 penonton diharapkan memadati Stadion Teladan, Medan, dukungan suporter lokal akan menjadi suntikan semangat.
Laga melawan Afrika Selatan (12/8) dan Tajikistan (15/8) akan menguji formasi 4-3-3 Nova, yang mengandalkan kecepatan dan transisi cepat.
Baca Juga: Kebijakan Kontroversial FC Twente: Masa Depan Mees Hilgers Jadi Sorotan!
Kontributor: Adam Ali