Profil Bambang Nurdiansyah, Pelatih Senior yang Sentil Naturalisasi Timnas Indonesia, Bandingkan dengan SEA Games

Menurut Bambang Nurdiansyah, tanpa naturalisasi nyatanya Timnas Indonesia bisa juara SEA Games 2023

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 16 Juni 2023 | 17:10 WIB
Pelatih senior Bambang Nurdiansyah. (Dok. PSSI)

Pelatih senior Bambang Nurdiansyah. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Salah satu pelatih senior Indonesia, Bambang Nurdiansyah, memberikan kritik pedas kepada PSSI yang masih terus menerus mengandalkan program naturalisasi untuk mencari pemain Timnas Indonesia.

Menurut Bambang Nurdiansyah, Timnas Indonesia sebetulnya bisa memberikan prestasi terbaik pada SEA Games 2023 dengan meraih medali emas, tanpa diperkuat satu pun pemain naturalisasi.

Namun, pada agenda FIFA Matchday ini, Timnas Indonesia justru terlihat lebih banyak mengandalkan pemain naturalisasi. 

Baca Juga: Momen Shin Tae-yong Keplak dan Jewer Asnawi Mangkualam seusai Sesi Konferensi Pers

"Saya pribadi tidak terlalu setuju dengan program naturalisasi. SEA Games 2023 kita gak ada pemain naturalisasi kita bisa juara. Artinya gini, ini sudah berjalan, ya sudah berjalan saja,” kata Banur dalam program Kick Off Okezone.

"Tetapi yang terpenting menurut saya jangan naturalisasi terus. Justru pembinaan usia dini yang berjenjang, kompetisi usia muda, di usia dini gres rood, Liga 1, Liga 2, dan kompetisi lainnya harus berkualitas untuk mendapatkan pemain yang bagus ke depannya,” kata Bambang Nurdiansyah.

Profil Bambang Nurdiansyah

Baca Juga: Jalani Debut Bersama Timnas Indonesia, Ivar Jenner Langsung Dapat Sambutan dari FC Utrecht

Sebagai informasi, Bambang Nurdiansyah merupakan salah satu pelatih berpengalaman yang dimiliki Indonesia. Lelaki kelahiran Banjarmasin pada 28 Desember 1960 ini juga punya rekam jejak yang luar biasa saat aktif bermain.

Saat masih bermain, lelaki yang akrab dengan panggilan Banur ini pernah bermain bersama sejumlah klub Galatama, mulai dari Arseto Solo (1978-1982), Tunas Inti (1982-1983), hingga Yanita Utama (1983-1985).

Setelah itu, dia pernah berkarier bersama Krama Yudha Tiga Berlian (1985-1986), Pelita Jaya (1986-1992), hingga Putra Samarinda (1993). Saat masih aktif berkarier, dia dikenal sebagai sosok mesin gol yang mumpuni.

Baca Juga: 4 Pemain Langganan Timnas Indonesia yang Terpinggirkan di Era Shin Tae-yong

Pasalnya, Banur menjadi satu-satunya pemain yang pernah meraih hattrick gelar top scorer di era Galatama, yakni saat bermain bersama Yanita Utama dan Krama Yudha Tiga Berlian pada tahun 1983 hingga 1985.

Adapun kiprahnya bersama tim nasional juga patut diapresiasi. Pasalnya, Banur adalah salah satu sosok yang berjasa besar membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991.

Sementara itu, di jenjang kepelatihan, Banur sudah memulai kariernya sejak 2005, tepatnya ketika ditunjuk sebagai pelatih sementara Timnas Indonesia.

Baca Juga: Teknik Flop Alejandro Garnacho saat Pertandingan Lawan Australia, Asnawi Mangkualam Siap-siap

Setelah itu, ia melanjutkan kiprahnya bersama PSIS Semarang (2005), Pelita Krakatau Steel (2006), menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 (2006-2007), dan Direktur Teknik Pelita Jaya (2007).

Setelah itu, pekerjaannya berlanjut di Arema Malang (2008), PSIS Semarang (2008-2009), Jakarta FC (2011), Persiram Raja Ampat (2011-2012), Cilegon United (2013-2014), Persija Jakarta (2015-2016).

Selanjutnya, Banur kembali menangani Cilegon United (2017-2019), PSIS Semarang (2019), Muba Babel United (2020), RANS Cilegon (2021), dan terakhir ini mengasuh Persipal Palu (2022).

Kontributor: M Faiz Alfarizie
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Satu pemain Timnas Indonesia yang sempat dicoret untuk Piala AFF U-23 2025 kembali dipanggil oleh pelatih Gerald Vanenburg

bolaindonesia | 18:14 WIB

Persis Solo resmi memulai era baru di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Peter de Roo

bolaindonesia | 14:28 WIB

Alex de Aguiar Gomes, penyerang asal Brasil berusia 31 tahun yang dikenal dengan julukan Alex Tanque bakal jadi andalan buat PSM di musim depan.

bolaindonesia | 14:20 WIB

Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah meningkatnya jumlah pelatih asal Belanda yang kini menangani klub-klub elite Tanah Air.

bolaindonesia | 00:00 WIB

Bali United FC membuat gebrakan di bursa transfer dengan resmi mendatangkan Jens Raven

bolaindonesia | 23:53 WIB

Persik Kediri kembali membuat gebrakan di bursa transfer dengan merekrut Imanol Garcia

bolaindonesia | 23:27 WIB

Persis Solo resmi mendatangkan gelandang bertahan asal Irlandia-Nigeria, Fuad Sule

bolaindonesia | 21:57 WIB

Meski berstatus pemain anyar di Liga Indonesia, Paulinho sudah mendapat cap buruk dari publik sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 22:31 WIB

Pemain anyar Arema FC Paulinho Moccelin jadi sasaran kemarahan publik sepak bola Indonesia pasca melakukan tekel brutal kepada striker Oxford United, Ole Romeny.

bolaindonesia | 22:20 WIB

Ole Romeny mengalami cedera serius di awal pertandingan.

bolaindonesia | 22:04 WIB

Mulai musim 2025/2026, Liga 1yang kini berganti nama menjadi Super Leagueakan menerapkan kebijakan kontroversial

bolaindonesia | 23:21 WIB

Meski begitu, ada kompetisi untuk pesepak bola Putri di Indonesia. Salah satunya ialah turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025.

bolaindonesia | 11:55 WIB

Jordi Amat, resmi memulai langkah perdananya bersama Macan Kemayoran pada sesi latihan yang digelar di Persija Training Ground, Bojongsari

bolaindonesia | 10:45 WIB

Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu percaya bahwa suatu saat nanti, level permainan Indonesia bisa menyamai atau bahkan melampaui tim-tim dari kasta kedua Liga Inggris

bolaindonesia | 21:22 WIB

Memasuki Liga 1 musim 2025/2026, pemain PSM Makassar dipersiapkan dengan matang oleh pelatih Bernardo Tavares.

bolaindonesia | 21:15 WIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunjuk Takeyuki Oya sebagai General Manager (GM) Competition dan Operation.

bolaindonesia | 20:58 WIB

Salah satu media di Korea menyoroti perihal kritikan tajam yang disampaikan Andre Rosiade kepada Patrick Kluivert.

bolaindonesia | 20:39 WIB

Rekrutan anyar Persib, Alfeandra Dewangga gusar pasca kekalahan Maung Bandung di laga perdana Piala Presiden 2025.

bolaindonesia | 20:52 WIB
Tampilkan lebih banyak