3 Kerugian yang Didapat Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong Jadi Hengkang

Hengkangnya Shin Tae-yong berpotensi merugikan Timnas Indonesia, apa saja?

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 27 Mei 2023 | 16:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam laga melawan Burundi. (Dok. PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam laga melawan Burundi. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Berikut kerugian yang didapat jika Shin Tae-yong benar-benar hengkang dari kursi pelatih Timnas Indonesia pasca Piala Asia 2023.

Belakangan rumor Shin Tae-yong angkat kaki dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia merebak dan menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Rumor ini berkembang seiring pengakuan dari pelatih berusia 52 tahun itu, yang menegaskan bahwa tugasnya bersama skuad Garuda hanya sampai Piala Asia 2023.

Baca Juga: 8 Negara yang Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U-20 2023, Ada Tuan Rumah Argentina

Selepas memimpin Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada awal tahun 2024 mendatang, eks juru taktik Timnas Korea Selatan ini akan hengkang.

Secara tersirat, Shin Tae-yong mengakui dirinya belum mendapat kontrak baru dari PSSI. Di sisi lain, federasi sepak bola Indonesia tersebut mengakui akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.

Evaluasi ini terkait target yang diberikan kepada Shin Tae-yong. Jika dirinya tak bisa memenuhinya, maka perjalanan pria asal Korea Selatan itu dengan Timnas Indonesia akan berakhir usai Piala Asia 2023.

Baca Juga: Profil Win Naing Tun, Rekrutan Baru Borneo FC Asal Myanmar yang Pernah jadi Top Skor Piala AFF U-19

Kabar-kabar tersebut kemudian menjadi perbincangan hangat di sepak bola Indonesia saat ini. Apalagi dengan kemungkinan Shin Tae-yong hengkang.

Jika Shin Tae-yong hengkang, banyak kerugian yang ditakutkan pecinta sepak bola Tanah Air akan menimpa Timnas Indonesia di kemudian hari. Apa saja kerugian yang ditakuti tersebut?

1. Mulai dari Nol

Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Waspada, Jepang Persiapan Jelang Piala Asia 2023 Panggil 21 Pemain yang Berkarier di Eropa

Kepergian Shin Tae-yong membuat Timnas Indonesia akan kembali mulai dari bawah atau nol untuk menjalankan program yang telah berjalan tiga tahun terakhir.

Bersama Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memiliki Road Map mengandalkan pemain muda yang bisa jadi tumpuan untuk masa-masa yang akan datang.

Kepergiannya pun akan membuat pelatih baru datang dengan Road Map berbeda, sehingga Timnas Indonesia harus memulai dari nol atau dari bawah lagi untuk programnya.

Baca Juga: Ditanya Soal Jordi Amat oleh Media Korea, Shin Tae-yong Beri Pujian Selangit

2. Perubahan Taktik di Lapangan

Selama tiga tahun terakhir ditukangi Shin Tae-yong, pemain Timnas Indonesia baik dari level kelompok umur hingga senior memahami taktik yang diberikannya.

Kepergiannya dan kehadiran pelatih baru akan membuat para penggawa Timnas Indonesia mempelajari taktik baru yang jelas akan membutuhkan waktu lama.

Hal ini pun akan berimbas pada permainan dan juga hasil di lapangan, yang bisa membuat Timnas Indonesia meraih hasil minor di laga-laga internasional di tahun 2024.

3. Kehilangan Pelatih Grade A

Mencari pelatih Grade A dengan kualitas sekelas Shin Tae-yong bukanlah perkara mudah, apalagi para pelatih di level tersebut akan meminta bayaran besar.

Belum lagi dengan kecocokan antar pemain, di mana para pemain Timnas Indonesia baik di level junior dan senior begitu dekat dengan sosok Shin Tae-yong.

Kehadiran pelatih baru diyakini akan membuat PSSI harus berjuang keras mencari penggantinya yang bisa mengayomi para pemain Timnas Indonesia seperti Shin Tae-yong.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak