Muncul Kabar Jepang Batal Lawan Argentina di FIFA Matchday Juni karena Match Fee Terlalu Mahal

Gara-gara terlalu malah, muncul kabar Jepang mundur undang Argentina di FIFA Matchday Juni 2023.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 26 Mei 2023 | 17:50 WIB
Selebrasi pemain Argentina usai lolos ke final Piala Dunia 2022. (AFP)

Selebrasi pemain Argentina usai lolos ke final Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Kesuksesan PSSI membawa Argentina sebagai lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday mampu mengguncang sepak bola Asia, Jepang saja dikabarkan tak sanggup.

Kepastian Argentina sebagai lawan Timnas Indonesia di laga uji coba didapat dalam konferensi pers PSSI pada Kamis (25/5/2023).

Duel Timnas Indonesia melawan Argentina digelar pada 19 Juni 2023 mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Ke Media Korea, Shin Tae-yong Ungkap Piala Asia 2023 Bisa Jadi Kompetisi Terakhirnya Bersama Timnas Indonesia

Satu hal yang menarik dari laga uji coba internasional resmi FIFA ini adalah biaya yang dikeluarkan PSSI mendatangkan Argentina.

Seperti yang diketahui bersama, La Albiceleste merupakan jawara Piala Dunia 2022 Qatar lalu, statusnya tak sembarangan dan bukan tim main-main.

Perlu kekuatan besar untuk bisa membuat Argentina menerima tawaran uji coba, meski begitu Erick Thohir selaku Ketum PSSI enggan membeberkannya.

Baca Juga: Sepak Terjang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Sudah Pernah Lolos?

Erick tahu mau mengatakan nominal yang dikeluarkan PSSI untuk mendatangkan Argentina, ia hanya meminta para pewarta menunggu hasil audit mendatang.

Tak pelak misteri mengenai biaya tersebut jadi perbincangan hangat, tak hanya bagi masyarakat dalam negeri tetapi juga publik asing yang ingin mengetahuinya.

Media Thailand misalnya, dalam laporan yang diunggah pada Kamis (25/5/2023) lalu, SiamSport mencoba menerka biaya yang dikeluarkan PSSI untuk Argentina.

Baca Juga: Akui Kehebatan Argentina, Ini Kata Nova Arianto Jelang FIFA Matchday Juni 2023

Berkaca pada kejadian sebelumnya yang dialami Jepang, Negeri Matahari Terbit ini mengurungkan niatnya mengundang Argentina ke negara di FIFA Matchday Juni 2023.

Masalahnya jelas soal biaya yang menurut Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) terlalu mahal, sehingga rencana itu pun dibatalkan.

Jepang keberatan dengan permintaan Argentina yang meminta bayaran hingga 600 juta Yen atau sekitar 4,3 juta atau berada di angka Rp64 miliar.

Baca Juga: 3 Bintang Taiwan U-23 yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Nominal itu dua kali lipat lebih besar dari dana yang dikeluarkan Jepang saat mendatangkan Brasil tahun lalu, yakni 300 juta Yen.

Meski begitu, Jepang tetap memilih negara dari Amerika Latin sebagai lawan di FIFA Matchday tahun ini, yakni El Savador dan Peru.

Tak pelak kesuksesan Indonesia mendatangkan Argentina masih menjadi buah bibir yang banyak diperbincangkan berbagai pihak.

Media asing pun berbondong-bondong mencoba menerka berapa biaya yang dikeluarkan PSSI untuk Argentina, termasuk New York Times.

Terlepas dari itu, tak begitu penting sebenarnya menerka berapa biaya tersebut mengingat kepastian pertandingan digelar di Indonesia sudah dikonfirmasi.

Kini masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air hanya tinggal menunggu waktu yang sudah ditetapkan dan berusaha 'WAR' tiket laga Timnas Indonesia melawan Argentina.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Bali United FC akan membuka langkah di kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan tantangan besar.

bolaindonesia | 00:53 WIB

Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran

bolaindonesia | 00:49 WIB

Persijap Jepara berhasil membawa pulang satu poin berharga dari kandang PSM Makassar setelah bermain imbang 1-1

bolaindonesia | 00:43 WIB

Pekan perdana BRI Super League 2025/26 langsung menyajikan partai panas antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS)

bolaindonesia | 00:36 WIB

Justin Hubner mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari klub Super League Indonesi

bolaindonesia | 02:27 WIB

Manajemen Persik Kediri resmi mengumumkan skema harga tiket pertandingan kandang untuk kompetisi Super League 2025/2026,

bolaindonesia | 22:56 WIB

Timnas Putri U-17 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C bersama Myanmar, Mongolia, dan Makau

bolaindonesia | 22:19 WIB

Duel ini tak hanya menjadi penanda dimulainya kompetisi, tetapi juga pertarungan awal dua calon kuat juara musim ini.

bolaindonesia | 22:13 WIB
Tampilkan lebih banyak