3 Dampak Sanksi Pembekuan Dana FIFA Forward untuk Indonesia

Dana FIFA Forward ke PSSI dibekukan, ini dampak yang kemungkinan terjadi.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 07 April 2023 | 11:17 WIB
Timnas Indonesia saat melibas Burundi 3-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (25/3/2023) (PSSI)

Timnas Indonesia saat melibas Burundi 3-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (25/3/2023) (PSSI)

Bolatimes.com - Sanksi administrasi menjadi hukuman dari FIFA untuk Indonesia pasca dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sanksi tersebut berupa pembekuan dana FIFA Forward 30.

Sanksi ini terbilang ringan, bahkan Erick Thohir selaku Ketum PSSI menyebut bak kartu kuning dalam pertandingan sepak bola, bykan kartu merah..

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola," ucap Erick Thohir.

Baca Juga: Pertama Kali Ikut Puasa Ramadhan, Sandy Walsh Pasang Alarm saat Sahur

"Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah." imbuhnya.

Meski demikian, sederet kerugian yang akan dirasakan Indonesia muncul, khususnya dalam proses pengembangan sepak bola andai dana FIFA Forward dibekukan.

Lantas apa saja kerugian yang didapat sebagai dampak hukuman administrasi yang diberikan FIFA terhadap Indonesia? berikut di antaranya.

Baca Juga: Dipecundangi Southampton, Des Walker Akui Garuda Select Tampil Underperform

1. Rugi Bertambah

Batalnya Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia membuat negara ini merugi sampai Rp 3,5 triliun, hal itu disampaikan Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan INdef, Rizal Taufikurahman.

Ditambah dengan pembekuan dana oleh FIFA, Indonesia dan PSSI secara total mengalami kerugian hingga mencapai angka Rp 3,64 triliun.

Baca Juga: Drama Naturalisasi Justin Hubner, Eks Exco PSSI Mengaku Sumbernya Bertolak Belakang dengan Hamdan Hamedan

2. Masalah Operasional

Dana FIFA Forward 3.0 sejatinya akan dipergunakan untuk membangun sepak bola, termasuk Indonesia salah satunya, jika itu dibekukan maka akan sangat bermasalah.

Indonesia menjadi salah satu yang mendapat jatah 5 juta dolar AS atau sekitar Rp74,7 miliar, untuk menutup biaya operasional kegiatan sepak bola.

Baca Juga: Kena Sanksi FIFA, Timnas Indonesia U-22 Tetap Bisa Main di SEA Games 2023

3. Pembangunan Macet

Alokasi dana dari program FIFA Forward 3.0 untuk proyek spesifik dari para anggota asosiasi, terhadap pengembangan sepak bola jangka panjang.

Dalam hal ini FIFA memberi sebanyak 3 juta dolar AS, namun kini dana tersebut dibekukan dan tentu akan merugikan PSSI.

Dampaknya pembangunan termasuk infrastuktur penunjang sepak bola dalam negeri akan terhambat atau bahkan sampai macet di jalan.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak