Rekam Jejak Iwan Budianto yang Enggan Dicalonkan di KLB PSSI, Apa Saja Prestasinya?

Iwan Budianto lama duduk manis di PSSI sebelum memutuskan untuk tidak mencalonkan lagi

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 18 Januari 2023 | 12:22 WIB
Iwan Budianto. (Dok. PSSI)

Iwan Budianto. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, akhirnya telah resmi menyampaikan surat keberatannya untuk dicalonkan sebagai salah satu kandidat Wakil Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) mendatang.

Sebelumnya, nama Iwan Budianto sempat muncul dalam daftar calon Wakil Ketua Umum yang diumumkan oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI pada 16 Januari 2023.

Iwan Budianto pun akhirnya mengirimkan surat kepada KP PSSI yang berisi keberatannya soal pencalonan tersebut, sehingga meminta namanya dihapus dari daftar calon Wakil Ketua Umum PSSI.

"Sebagaimana yang telah saya sampaikan pada pernyataan saya sebelumnya, bahwa saya tidak bersedia diusulkan dan tidak akan mengajukan diri saya pada Pencalonan Komite Eksekutif PSSI Periode 2023-2027, baik sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua Umum maupun Anggota Komite Eksekutif PSSI," bunyi surat resmi dari Iwan Budianto.

"Bersama dengan surat ini saya meminta kepada Komite Pemilihan PSSI untuk menghapus nama saya dari Daftar Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027," pemilik mayoritas saham Arema FC ini melanjutkan.

Rekam Jejak Iwan Budianto, Apa Saja Prestasinya?
Iwan Budianto sebetulnya merupakan salah satu tokoh yang punya rekam jejak yang cukup panjang di dunia sepak bola Indonesia. 

Kiprahnya bermula dari Persik Kediri. Ketika itu, Wali Kota Kediri, HA Maschut, yang berstatus sebagai ayah mertuanya, meminta IB untuk menjadi manajer Persik. Pada saat yang sama, HA Maschut merupakan Ketua Umum Persik.

IB pun tak membutuhkan waktu lama untuk mencatatkan sepak terjang memukau sebagai manajer Persik. Sebab, skuad Macan Putih langsung dibawa juara Divisi I Liga Indonesia pada 2002.

Setahun berselang, IB juga berhasil membawa Persik Kediri menjuarai kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia 2003 dengan status sebagai tim promosi.

Setelah itu, berselang tiga tahun dari gelar itu, mereka sukses kembali meraih gelar juara Liga Indonesia, tepatnya pada musim 2006.

Dua tahun setelahnya, IB mendapatkan tantangan untuk menjadi manajer Persisam Samarinda. Saat itu, dia dipinang oleh Aidil Fitri. Akhirnya, Persisam yang sempat terpuruk di klasemen Divisi Utama bisa menjadi juara akhir musim 2009 dan promosi ke Indonesian Super League (ISL).

Setelah sempat menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia, IB kemudian berhasil mengantarkan Arema FC menjuarai Piala Presiden 2017.

IB sebetulnya sempat dipercaya untuk menjadi manajer Timnas Indonesia. Sayangnya, ia hanya bisa membawa skuad Garuda meraih gelar runner-up di Piala AFF 2016.

Kontributor: M Faiz Alfarizie
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak