Cerita Kurniawan Dwi Yulianto Ditodong di Toilet Saat Kongres PSSI, Dimintai Suara untuk Calon Lain

"Bahkan ketika di kongres saja, saya waktu pemilihan ke toilet, ada orang yang meminta suara dari saya," kata Kurniawan Dwi Yulianto.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Senin, 16 Januari 2023 | 21:23 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto resmi jadi Asisten Pelatih FC Como. (@kurniawanqana)

Kurniawan Dwi Yulianto resmi jadi Asisten Pelatih FC Como. (@kurniawanqana)

Bolatimes.com - Kurniawan Dwi Yulianto pada 2017 memberanikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Indonesia, PSSI.  Namun dalam proses pemilihan, pria yang saat ini menjadi asisten di Como tersebut kalah. 

Saat proses pemilihan ketum PSSI pada 2017 terdapat 107 voters atau pemilik suara. Dari 107, 76 voters memilih Edy Rahmayadi, 23 suara untuk Moeldoko, 1 suara untuk Eddy Rumpoko. 

Kurniawan Dwi Yulianto bersama Bernhard Limbong dan Sarman El Hakim tidak mendapat suara. Sedangka 7 suara lainnya tidak sah. 

Baca Juga: 5 Eks Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Gantikan Shin Tae-yong, dari Kurniawan hingga Legenda Persib

Saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube milik eks ketua KPK, Abraham Samad, Kurniawan blak-blakan pengalaman dirinya saat maju sebagai ketua umum PSSI. 

Dalam pembahasan itu, Abraham Samad bertanya kepada Kurniawan, benarkah soal kabar burung bahwa di setiap pemilihan ketum PSSI bakal terjadi praktek suap menyuap untuk bisa membeli suara. 

"Yang saya dengar, tapi saya tidak bisa memastikan. Saya hanya berani memastikan saya 2017 dicalonkan jadi ketua umum PSSI," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto saat jadi bintang tamu di kanal Youtube Abraham Samad. 

Baca Juga: 6 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Piala AFF, Ada Legenda Kurniawan Dwi Yulianto

"Saya berharap Anda akan mencalonkan diri lagi," timpal Abraham Samad. "Sepak bola itu kalau menurut orang awam seperti saya, harusnya diurus oleh mantan pemain, karena dia lebih memahami roh persepak bolaan," tambahnya. 

Menurut Kurniawan, pada 2017 saat menjadi calon ketum PSSI, dirinya sudah tahu bahwa dirinya akan kalah. Namun kata eks pemain Sampdoria itu, ia hanya ingin agar para tokoh lain di sepak bola yang paham organisasi untuk berani masuk ke federasi. 

"Karena saya berharapnya, sepak bola itu diurus oleh mereka yang tahu organisasi, tahu manajemen itu ada di dalam (PSSI)," ucap Kurniawan. 

Baca Juga: Kini Cari Pengalaman di Italia, Kurniawan Dwi Yulianto Bermimpi untuk Tangani Timnas Indonesia

Kurniawan kemudian menceritakan bahwa pada perjalanan proses pemilihan dirinya di 2017, ia cukup kaget dengan praktek jual beli suara. 

"Terus terang saya kaget. 2017 itu, saya diteleponin oleh orang yang saya sendiri gak kenal. 'Mas Kurniawan, di belakangnya siapa nih?' 'Saya bisa dapatin sekian suara, satu suara sekian,' Itu yang saya alami," cerita Kurniawan. 

Abraham Samad lalu menegaskan apakah dalam proses pemilihan ketua umum PSSI selalu ada praktek suap menyuap dan praktek kecurangan. 

Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Akui Timnas Indonesia Berkembang Pesat Dilatih Shin Tae-yong, Bisa Juara Piala AFF?

"Saya yakini, yang ke saya, tapi calon lain saya gak tahu, tapi yang nawarin ke saya ada," kata Kurniawan. 

Saat ditanya oleh Abraham Samad apakah setelah 2017, proses pemilihan ketum di PSSI masih ada praktek-praktek curang seperti itu, Kurniawan menegaskan hal itu mungkin saja terjadi. 

"Faktanya saya gak tahu, tapi kemungkinan pasti ada. Mungkin-mungkin aja. Karena votersnya tidak bisa kita jaga. Tapi kemungkinan. Bisa iya, bisa nggak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kurniawan lalu menceritakan momen saat ia ditodong suara oleh seseorang saat berada di Kongres Pemilihan Ketum PSSI 2017. Pemain yang disapa si Kurus itu diminta untuk mendapatkan suara oleh orang tersebut saat dirinya berada di kamar mandi. 

"Bahkan ketika di kongres saja, saya waktu pemilihan ke toilet, ada orang yang meminta suara dari saya. Dia bilang, 'Kurus bisa gak dapatin sekian suara, nanti sekian suara, nanti satu suara kita berani bayar sekian," ungkap Kurniawan. 

Saat ditanya nominal uang yang dijanjikan, Kurniawan hanya mengatakan tidak sampai ratusan juta rupiah. 

Kurniawan Dwi Yulianto pun berharap pada kongres luar biasa PSSI di tahun ini praktek seperti itu tidak lagi terjadi. 

"Berharap sih nggak, mudah-mudahan tidak terjadi. Saya berharap voters ini memilih calon yang memiliki program yang jelas," harap Kurniawan. 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Persib Bandung Kakang Rudianto langsung terbang ke Dubai untuk bergabung bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Timnas mengawalinya dengan pemusatan latihan di Dubai

bolaindonesia | 12:49 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia Shin Tae-yong masih mempunyai pekerjaan rumah sebelum menjalani debut di Piala Asia U-23 2024 di Qatar

bolaindonesia | 14:34 WIB

Nathan Tjoe-A-On, pemain asal klub Eredivisie Belanda, SC Heerenveen menjadi nama terakhir yang dipanggil Shin Tae-yong bersama 27 pemain timnas Indonesia guna menjalani persiapan Piala Asia U23 2024 di Qatar.

bolaindonesia | 20:34 WIB

Pelatih timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong memberi apresiasi bantuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan para pemilik klub Liga 1 Indonesia.

bolaindonesia | 20:06 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia, Shin Tae-yong sampaikan terimakasih kepada klub peserta Liga 1 yang sudah memberikan dukungan penuh untuk timnya tampil dalam Piala Asia U-23 Qatar 2024.

bolaindonesia | 16:37 WIB

Pemain Persib Beckham Putra Nugraha kembali batal memperkuat Tim Nasional Indonesia akibat cedera. Sebelumnya absen dalam ajang Asia Games 2023, kali ini tak tampil di Piala Asia U-23 di Qatar

bolaindonesia | 15:45 WIB

Pemain keturunan Seharga Rp31,29 Miliar mengaku sedang melakukan proses naturalisasi, bakal jadi amunisi baru timnas Indonesia kontra Irak?

bolaindonesia | 12:19 WIB

Gelandang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha akan fokus untuk menghadapi Bhayangkara FC sebelum berkonsentrasi bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam AFC U23 Cup 2024 di Qatar

bolaindonesia | 12:40 WIB

Pertandingan Persib kontra Bhayangkara akan jadi pertandingan alumni Seri A Italia

bolaindonesia | 20:34 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengalami cedera dan harus menjalani pemulihan di Singapura.Kondisi itu membuat Klok tak ikut dalam dalam rombongan Tim Nasional Indonesia untuk menghadapi Vietnam

bolaindonesia | 19:26 WIB

Setelah pemanggilan pada Sabtu (23/3/2024) pukul 02.44 WIB, hari ini Ernando Ari sudah terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekan Timnas lainnya di Hanoi, Vietnam.

bolaindonesia | 09:19 WIB

Jelang laga lawan Vietnam, Timnas Indonesia hadapkan krisis pemain. Sehingga STY memanggil punggawa tambahan untuk terbang ke Vietnam.

bolaindonesia | 13:47 WIB

Dalam pertandingan putaran pertama, pada Jumat, (22/3/2024) berakhir imbang 1-1, Arkhan Kaka sama sekali tidak mencetak gol akibat rapatnya pertahanan timnas China.

bolaindonesia | 12:35 WIB

Kabarnya, Timnas Indonesia harus kehilangan lima pemain sekaligus lantaran kondisi kesehatan yang terganggu.

bolaindonesia | 08:45 WIB

Lama tak ada kabar soal kebersamaannya bersama Timnas Indonesia, gelandang Persib, Marck Klok tiba-tiba memberi kabar tak sedap.Pemain berdarah Belanda itu mengaku jika dirinya meninggalkan Timnas Indonesia karena alasan pribadi.

bolaindonesia | 07:15 WIB

Timnas U20 Indonesia bermain dengan formasi 4-3-3 di pertandingan ini. Indra Sjafri memposisikan Arkhan Kaka sebagai striker utama, didukung oleh Afrisal dan Ariansyah di sampingnya.

bolaindonesia | 06:15 WIB

ek tim nasional Indonesia, Jay Idzes dalam laga itu mendapat pujian netizen lantaran permainan yang apik.Dia mampu menunjukkan sikap rendah hati setelah mendapat pujian lantaran mampu memimpin lini belakang secara baik.

bolaindonesia | 16:39 WIB

Shin Tae-yong membuat kaget para fans Timnas Indonesia dengan memasang Hokky Caraka sebagai starter, ternyata dibalik semua itu ada ada alasan ini

bolaindonesia | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak