3 Dampak Negatif bagi Indonesia jika Belarus dan Rusia Diterima Berkompetisi di Asia

Rusia dan Belarus tengah dipertimbangkan untuk bisa mengikuti kompetisi di Asia

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 15 Desember 2022 | 16:00 WIB
Rusia. (Sumber: Twitter/@WorldcupFIFA).

Rusia. (Sumber: Twitter/@WorldcupFIFA).

Bolatimes.com - Sejumlah dampak negatif bisa dialami dunia olahraga Asia seiring bergabungnya Rusia dan Belarus, khususnya di cabang olahraga sepak bola.

Berhembusnya isu Rusia dan Belarus bergabung Asia berawal dari rencana Olympic Council of Asia di KTT Olimpiade ke-11 yang digelar di Laussane, Swiss, Jumat (9/12/2022).

Rencana itu merinci bagaimana atlet dari Rusia dan Belarus bisa mengikuti ajang olahraga internasional di Asia, seiring peperangan yang terjadi dengan Ukraina.

Di mana peperangan tersebut sudah berlangsung selama sembilan bulan lamanya, dan berdampak pada sektor penting negara yang terlibat, termasuk olahraga.

Pada 28 Februari 2022, IOC melarang atlet Rusia dan Belarusia dari kompetisi, dengan alasan kekhawatiran akan keamanan dan integritas kompetisi.

Sebagian besar olahraga Olimpiade mengikuti jejaknya dan memberlakukan larangan, sebagian besar peserta KTT Olimpiade juga memberi sanksi yang sama terhadap kedua negara tersebut.

Bergabungnya Rusia dan Belarus ke Asia tentu bisa menimbulkan dampak domino baik positif maupun negatif, setidaknya ada 3 hal yang bakal datang.

Sejumlah dampak negatif yang bisa dirasakan anggota Asia, termasuk dalam dunia sepak bola, lantas apa saja? berikut di antaranya.

1. Persaingan Sengit

Peta persaingan di kompetisi sepak bola Asia semakin sengit dengan datangnya Rusia dan Belarusia, di tahun 2018 silam Rusia bahkan mencapai babak perempat final.

Sederet pemain ternama juga berkiprah di kompetisi elite Eropa, termasuk Liga Inggris dan hal ini sangat berbahay bagi pemain lokal Asia.

2. Liga Champions Asia Semakin Ramai

Klub-klub dari Liga Rusia bakal meramaiakan kompetisi Liga Champions Asia, tentu kondisi ini tidak baik untuk para kontestan sebelumnya.

Pasalnya kualitas kompetisi Rusia bisa jadi lebih baik dari kompetisi di level Asia, sederet klub mereka juga masih bersaing di kompetisi UEFA.

3. Kekuatan Baru Piala Asia

Piala Asia akan menjadi ajang yang diikuti timnas Rusia dan Belarus jika benar-benar bergabung Asia, kompetisi akan semakin sulit bagi para kontestan.

Apalagi kekuatan sepak bola Rusia termasuk level tinggi di kawasan Eropa, bukan tidak mungkin kekuatan baru akan lahir seiring itu terjadi.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB