Ceramahi Pemain, Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia Belajar dari Piala Dunia 2022

Shin Tae-yong meminta para pemain Timnas Indonesia belajar dari Piala Dunia 2022

Kamis, 01 Desember 2022 | 21:51 WIB
Shin Tae-yong memantau anak asuhnya saat di Turki (Instagram/shintaeyong7777)

Shin Tae-yong memantau anak asuhnya saat di Turki (Instagram/shintaeyong7777)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan 'cemarah' kepada anak asuhnya. Ia meminta mereka belajar dari perhelatan Piala Dunia 2022.

Shin Tae-yong menjelaskan di ajang Piala Dunia 2022 bukan hanya kemampuan yang dituntut dari seorang pemain, melainkan juga fisik yang baik. Menurutnya fisik harus ditingkatkan agar bisa membuat permainan semakin berkembang.

Oleh sebab itu Shin Tae-yong lebih banyak fokus meningkatkan fisik. Sementara soal taktik dan strategi bisa dilakukan setelah fisik dianggap sudah mapan.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memimpin latihan perdana dalam pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2022 di Bali, Senin (28/11/2022). [PSSI]
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memimpin latihan perdana dalam pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2022 di Bali, Senin (28/11/2022). [PSSI]

Latihan fisik sangat penting dilakukan. Terlebih, sebagian besar pemain tidak bertanding karena kompetisi di Indonesia sedang dihentikan imbas Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu.

"Kalian pastinya tidak latihan penguatan di tim. Jadi latihan penguatan dasar dan latihan fisik juga. Kita akan persiapkan itu," kata Shin Tae-yong dilansir dari kanal YouTube PSSI, Kamis (1/12/2022).

"Kalian pasti menonton Piala Dunia? Sebaik apa pun kemampuan, kalau tidak punya fisik dasar dan penguatan dasar, pasti tidak bisa melakukan permainan yang baik. Itu salah satu prinsip saya," jelasnya.

Selain itu, juru taktik asal Korea Selatan itu meminta para pemain Timnas Indonesia memiliki dua keahlian untuk beradaptasi dengan sepak bola modern. Yaitu mampu menyerang dan bertahan dengan baik.

"Sepak bola modern sekarang, terbagi dua, menyerang dan bertahan. Selain kiper, semua harus melakukan itu," terang pelatih 52 tahun tersebut.

"Pemain Indonesia biasanya dibagi dua, pemain bertahan hanya bertahan, menyerang untuk menyerang, tidak ada itu. Pemain bertahan harus bisa menyerang, menyerang bisa bertahan,” pungkasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB