Achmad Nawir, Pemain Timnas Indonesia yang Tanding Pakai Kacamata sebelum Edgar Davids

Berikut kisah Achmad Nawir, pemain Indonesia yang populerkan pakai kacamata sebelum Edgar Davids.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Eks pemain Timnas Indonesia, Achmad Nawir yang dijuluki Edgar Davids-nya Indonesia. (Instagram/officialpssi)

Eks pemain Timnas Indonesia, Achmad Nawir yang dijuluki Edgar Davids-nya Indonesia. (Instagram/officialpssi)

Bolatimes.com - Achmad Nawir, pemain Timnas Indonesia yang bermain dengan kacamata jauh sebelum Edgard Davids mempopulerkan gaya tersebut di kancah sepak bola dunia.

Nama Achmad Nawir mungkin sangat asing bagi penggemar sepak bola Indonesia saat ini, namun siapa sangka sosoknya pernah bermain di Piala Dunia.

Bahkan Achmad Nawir berstatus sebagai kapten timnas Indonesia saat berlaga di Piala Dunia 1938, meskii saat itu bernama timnas Hindia Belanda.

Namanya eksis di tahun 1930-an, sebagai salah satu pemain andalan klub Houd Braef Stand (HBS) Surabaya saat Indonesia masih terjajah Belanda.

Meski berstatus pesepak bola, Achmad Nawir juga merupakan mahasiswa Kedokteran di Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) Surabaya sejak 1929.

Terdapat cerita unik saat Achmad mendapatkan panggilan bermain untuk timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938, yakni soal penampilannya.

Bagaimana tidak pesepak bola yang beraksi di atas lapangan saat itu dibuat terkejut dengan sososk Achmad Nawir.

Pria kelahiran Surabaya pada 1911 itu bermain dengan mengenakan kacamata, tentu menjadi kondisi yang tak biasa dalam olahraga ini.

Meskipun di era 90-an juga muncul pesepak bola dengan mengenakan kacamata saat bertanding, siapa yang tak kenal dengan Edgard Davids.

Pesepak bola asal Belanda yang memiliki ciri khas sangat ikonik ketika bermain, yakni menggunakan kacamata khusus.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Hajar Cakallikli Spor, Media Vietnam: Kejutan Kemenangan

Terlepas dari itu, prestasi Achmad Nawir bersama timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 bertahan tak lama setelah tersingkir di babak pertama.

Setelah dari Piala Dunia 1938, Achmad memutuskan kembali ke Surabaya guna melanjutkan studi dan pada akhirnya resmi menyandang gelar dokter pada 1939.

Tepat di saat Jepang menduduki Indonesia, Achmad pun berjibaku menyelematkan banyak nyawa selama konflik Indonesia-Jepang berlangsung.

Pasca Indonesia merdeka, Achmad Nawir akhirnya mampu mendirikan klinik rawat inap di Surabaya dan meninggal di tahun 1995.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB