Profil Vivin Cahyani, Mantan Atlet Basket yang Jadi Exco PSSI

Vivin Cahyani tak ada background sepak bola, tetapi dia cukup terkenal di dunia basket

Irwan Febri Rialdi
Rabu, 19 Oktober 2022 | 21:30 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani saat memberikan kepada awak media (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani saat memberikan kepada awak media (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Bolatimes.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, menjadi sorotan setelah menjadi sosok yang maju dalam memberi keterangan setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu PSSI.

Dalam pertemuan yang digelar di kantor PSSI di GBK Arena, Selasa (18/10/2022) itu, Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, dan beberapa anggota Exco membahas sejumlah agenda dengan Gianni Infantino.

Pertemuan antara PSSI dan FIFA tersebut merupakan buntut dari Tragedi Kanjuruhan, Malang. Sebelum menggelar pertemuan dengan PSSI, Gianni lebih dulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

"Di dalam tadi kami melakukan pertemuan yang sangat dramatis, sangat emosional karena dari pihak FIFA dalam hal ini Gianni Infantino beserta jajarannya. Kami semua merasa sangat sedih dan prihatin," kata Vivin usai pertemuan.

"Bahwa sejak 1930 PSSI berdiri sampai hari ini, baru sekali ini Presiden FIFA datang ke Indonesia bukan dalam rangka merayakan kemenangan, tapi dalam rangka berkunjung karena kejadian yang sangat memilukan," tambahnya.

Vivi sendiri terbilang sangat jarang muncul ke permukaan untuk memberikan keterangan sebagai Exco PSSI. Lantas, siapa sebetulnya Vivin ini?

Profil Vivin Cahyani

Sosok dengan nama lengkap Vivin Cahyani Sungkono ini lahir di Surabaya pada 20 September 1973. Menariknya, dia tidak berangkat dari sepak bola.

Vivin Cahyani justru lebih dulu dikenal sebagai seorang atlet bola basket putri Indonesia. Dia pernah bertanding di pelbagai ajang seperti Pekan Olahraga Nasional, kejuaraan ABC Junior di Beijing, World Islamic Country Championship Tehran, Kejuaraan Antarmahasiswa di Melbourne, SEA Games, dan masih banyak lagi.

Di usia 23 tahun, Vivin memutuskan pensiun dari dunia basket. Dia bekerja demi meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Maklum, ibunya hanya penjahit dan bapaknya seorang sopir.

Setelah pensiun sebagai atlet, Vivin Cahyani sempat menjadi guru honorer di sebuah sekolah dasar di Surabaya. Dia lalu mendirikan SD Kasih Karunia untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Tidak lama setelah itu, Vivin meninggalkan profesinya sebagai guru untuk membantu rekannya berbisnis di bidang penjualan material baja dan bahan bangunan.

Setelah bekerja bersama rekannya, dia memutuskan mendirikan usaha sejenis di bawah bendera CV Viva Metalindo. Mulai dari dia semakin mengembangkan bisnisnya.

Vivin Cahyani lalu mendirikan VSport yang bergerak sebagai produsen dan distributor beberapa jenis sports flooring dan produk aksesoris seperti jaring, gawang, dan bola.

Tidak hanya sepak bola, bisnis yang dijalankan oleh Vivin Cahyani ini juga menyentuh olahraga lain seperti bola voli, futsal, dan bola basket.

Pada 2019 kariernya di dunia sepak bola dimulai saat terpilih sebagai salah satu anggota Exco PSSI. Vivin Cahyani menjadi salah satu dari 12 sosok yang terpilih pada pemilihan yang dilangsungkan PSSI pada November 2019.

Sejak saat itu Vivin Cahyani resmi menjadi anggota Exco PSSI yang bekerja di bawah kepemimpinan dari Ketum Mochamad Iriawan.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha

Berita Terkait

TERKINI

Begini urutan kronologi status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut FIFA.
bolaindonesia | 18:15 WIB
Begini prediksi 3 penyebab utama Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
bolaindonesia | 17:30 WIB
Perlu diingat, Shin Tae-yong mau datang ke Indonesia karena Piala Dunia U-20 2023
bolaindonesia | 17:30 WIB
Ganjar Pranowo seolah tak merasa bersalah usai jadi biang kegagalan Timnas Indonesia mentas di Piala Dunia U-20 2023.
bolaindonesia | 17:29 WIB
Tak selamanya suci, FIFA juga memiliki kontroversi
bolaindonesia | 17:15 WIB
Dimas Drajad beri respons menohok terhadap Ganjar Pranowo.
bolaindonesia | 17:10 WIB
Mereka mungkin akan dicatat dalam sejarah sebagai penjegal Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia
bolaindonesia | 17:00 WIB
Wapres Maruf Amin meminta agar ikhlas menerika keputusan usai Timnas Indonesia batal tampil di Piala Dunia U-20 2023.
bolaindonesia | 17:00 WIB
Ganjar Pranowo kecewa setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023
bolaindonesia | 16:39 WIB
Shin Tae-yong mengaku sakit hati usai Timnas Indonesia gagal mentas di Piala Dunia U-20 gara-gara status tuan rumah dicabut FIFA.
bolaindonesia | 16:31 WIB
Timnas Indonesia U-20 masih memiliki peluang tampil di Piala Dunia U-20 2023, begini syaratnya
bolaindonesia | 16:30 WIB
FIFA sebelumnya mengatakan bakal memberikan sanksi untuk Indonesia
bolaindonesia | 16:00 WIB
Stefano Lilipaly mengajak pemain Borneo FC untuk jualan bakso usai Piala Dunia U-20 2023 gagal digelar di Indonesia.
bolaindonesia | 15:18 WIB
Indonesia kini terancam sanksi FIFA buntut pembatalan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat gelombang penolakan terhadap Israel.
bolaindonesia | 15:01 WIB
Timnas Indonesia U-20 menjadi korban batalnya Piala Dunia
bolaindonesia | 14:05 WIB
Persija Jakarta beri pesan menyentuh untuk para pemain Timnas Indonesia U-20.
bolaindonesia | 13:58 WIB
Peru sebelumnya memang sudah mundur sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023
bolaindonesia | 13:55 WIB
Dalam riwayat pertemuan dua tim, RANS berhasil menaklukkan Bhayangkara FC dan menang 2-1.
bolaindonesia | 13:00 WIB
Tampilkan lebih banyak