3 Alasan Kuat Ratu Tisha Destria Layak Maju Jadi Ketua Umum PSSI

Ratu Tisha didukung kembali ke PSSI.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Senin, 17 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha menggelar jumpa pers terkait pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 di Garuda Store, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha menggelar jumpa pers terkait pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 di Garuda Store, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Bolatimes.com - Sosok Ratu Tisha belakangan ramai disebut menyusul gejolak yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI digadang-gadang balik ke federasi.

Nama Ratu Tisha sempat menjadi trending topic di Twitter. Publik menilai dia adalah salah satu sosok yang layak untuk kembali ke kursi pengurus PSSI.

Wacana ini mencuat setelah Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mendesak petinggi PSSI untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Dari sekian banyak tokoh yang dipromosikan netizen, Ratu Tisha memang menjadi salah satu yang paling banyak dibicarakan. Hal ini tak terlepas dari kemampua wanita bernama lengkap Ratu Tisha Destria dalam tata kelola sepak bola modern.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Ratu Tisha layak untuk kembali masuk ke dalam kepengurusan federasi sebagai Ketua Umum PSSI.

1. Bekal Pendidikan Mumpuni

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria. (Suara.com/Adie Prasetyo).
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria. (Suara.com/Adie Prasetyo).

Bila merujuk pada latar belakang pendidikannya, Ratu Tisha memang memiliki wawasan dan ilmu yang sangat berharga untuk mengelola sepak bola Indonesia.

Hal itu tak terlepas dari berbagai seminar sepak bola internasional yang diikutinya. Bahkan, Ratu Tisha pernah menimba ilmu di program FIFA Master.

Latar belakang akademiknya tersebut yang turut mengantarkan perempuan kelahiran 30 Desember 1985 itu memulai kariernya di dunia sepak bola Indonesia.

Bekal pendidikan itu yang turut mengantarkan Tisha menduduki jabatan sebagai Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 pasca-pembekuan FIFA pada 2015 silam.

2. Jaringan dan Koneksi Internasional yang Luas

Pengalaman Ratu Tisha menimba ilmu di program FIFA Master turut membuka jaringan dan koneksinya dengan pelaku sepak bola di seluruh penjuru dunia.

Sebelum mengundurkan diri sebagai Sekjen PSSI pada April 2020, Ratu Tisha juga pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden AFF periode 2019-2023.

Jaringan luas ini juga terbukti ketika Ratu Tisha sukses membawa Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini tak terlepas dari kampanye dan lobi-lobinya.

Tak hanya itu saja, kesuksesan PSSI merayu Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih timnas Indonesia juga tak terlepas dari peran penting Sekjen PSSI perempuan pertama ini.

Sebab, ketika itu dia menghubungi Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dalam proses perekrutan Shin Tae-yong yang tidak berlangsung mudah.

3. Kepercayaan Publik yang Tinggi

Untuk bisa memuluskan program-program kerjanya, seorang Ketua Umum PSSI tentunya membutuhkan dukungan dan kepercayaan yang tinggi dari publik.

Hal inilah yang dimiliki oleh Ratu Tisha. Besarnya dukungan dari publik terhadap lulusan Institut Teknologi Bandung ini tak terlepas dari kemampuannya dalam mengelola sepak bola Indonesia.

Jika dibandingkan dengan Mochamad Iriawan, Ratu Tisha tentu memiliki pengalaman dan rekam jejak yang lebih mentereng apabila berbicara soal sepak bola.

Karenanya, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh Ratu Tisha dianggap layak untuk menjadi orang nomor satu di PSSI.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Insiden pelanggaran keras pemain Vietnam, Pham Ly Duc, terhadap bintang Timnas Indonesia, Rahmat Arjuna.

bolaindonesia | 21:27 WIB

Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1 oleh Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 20:51 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:58 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB
Tampilkan lebih banyak