3 Alasan Bima Sakti Kurang Cocok Tangani Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023

Bima Sakti memang memiliki kualitas, tapi sepertinya masih kurang kalau untuk ajang SEA Games 2023

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, usai meraih trofi juara Piala AFF U-16 2022. (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, usai meraih trofi juara Piala AFF U-16 2022. (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)

Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menjadi salah satu kandidat yang muncul sebagai calon juru taktik yang menangani timnas Indonesia U-23 pada ajang SEA Games 2023.

Munculnya nama Bima Sakti ini tak terlepas dari rencana Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, yang tengah mempertimbangkan untuk mengistirahatkan Shin Tae-yong dari tugasnya sebagai pelatih timnas Indonesia di SEA Games 2023.

Pasalnya, jadwal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 dengan SEA Games 2023 hanya terpaut beberapa hari saja. Tentu, hal ini tak memungkinkan bagi Shin Tae-yong untuk menghadapi keduanya secara maksimal.

Meskipun demikian, sebetulnya ada beberapa alasan yang membuat Bima Sakti bukanlah sosok pelatih yang tepat untuk menakhodai timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2023.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Bima Sakti kurang cocok untuk menangani timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023.

1. Kurang Pengalaman di Level yang Lebih Tinggi

Sejauh ini, pengalaman terbanyak Bima Sakti menangani tim nasional ialah di level usia U-16 tahun. Pekerjaan itu telah dimulainya sejak tahun 2020 bersama angkatan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.

Yang terbaru, Bima masih dipercaya untuk mengasuh timnas U-16 angkatan Iqbal Gwjangge dkk. Sehingga, sebagian besar karier kepelatihan Bima masih berkutat di kelompok usia u-23.

Sebetulnya, dia sempat menjadi salah satu staf pelatih timnas u-23 dan senior. Namun, saat itu statusnya ialah asisten pelatih Luis Milla. Minimnya pengalaman ini membuat Bima kurang layak untuk menakhodai skuad Garuda Muda di SEA Games 2023.

2. Masih Minim Opsi untuk Skema dan Strategi

Penampilan timnas Indonesia U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 turut memperlihatkan minimnya opsi skema dan strategi yang dimiliki Bima Sakti sebagai sosok pelatih kepala.

Pada ajang itu, Bima Sakti selalu menggunakan pakem 4-4-2 ketika menyerang. Dari empat laga yang dihadapi, tak ada perubahan yang signifikan, termasuk nama-nama pemain yang diturunkan.

Hal ini memperlihatkan betapa minimnya eksperimen maupun alternatif yang dimiliki oleh Bima Sakti untuk menyusun strategi khusus menghadapi lawan-lawan tertentu.

3. Kurang Dekat dengan Shin Tae-yong

Alasan ketiga yang juga menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan ialah Bima Sakti kurang memiliki kedekatan dengan Shin Tae-yong.

Sebab, sosok pelatih yang semestinya ditunjuk untuk menggantikan peran Shin Tae-yong ialah juru taktik yang sudah memahami pola dan metode kepelatihan lelaki asal Korea Selatan tersebut.

Dengan demikian, ada sinkronisasi program dan metode latihan yang akan digunakan. Itulah sebabnya, Bima sempat mengusulkan satu nama untuk mengisi posisi tersebut.

“Mungkin, coach Nova (Arianto) bisa mengisi posisi pelatih itu. Karena, dia lebih mudah berkomunikasi dengan Shin Tae-yong,” ujarnya dalam sesi konferensi pers pascapertandingan Indonesia melawan Malaysia, Minggu (9/10/2022) malam.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak