Alasan Eks Ketum PSSI Tak Setuju Iwan Bule Mundur dari Jabatannya

Mantan Ketum PSSI dukung Iwan Bule tetap bertahan.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Selasa, 11 Oktober 2022 | 11:29 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memberikan keterangan kepada pewarta di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (7/6/2022). [Dok.Antara]

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memberikan keterangan kepada pewarta di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (7/6/2022). [Dok.Antara]

Bolatimes.com - Mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar tak setuju andai Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia.

Belakangan muncul desakan Iriawan mundur dari jabatan Ketum PSSI. Desakan itu mengemuka pasca Tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban.

Tetapi, menurut Agum Gumelar, mundur bukanlah solusi. Ia mendukung Iriawan tetap bertahan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Tidak mundur adalah bentuk pertanggungjawabannya sebagai ketua umum PSSI. Iriawan mesti menyelesaikan kasus itu sampai tuntas," kata Agum dari Dewan Pembina PSSI dalam laman PSSI, Senin (10/10/2022).

Agum mengapresiasi keputusan Iriawan langsung ke Malang segera usai peristiwa di Kanjuruhan terjadi dengan berada di sana selama tujuh hari serta menemui keluarga para korban.

"Itu saya kira juga sebagai bentuk tanggung jawab," kata Ketum PSSI periode 1999-2003 tersebut.

Agum mengimbau Iriawan dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menerima rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah.

Menurut Agum, apapun hasil kerja TGIPF semata untuk memperbaiki kompetisi sepak bola Indonesia.

"Jadikan itu masukan dan kemudian dilaksanakan. Siapa pun pasti ingin kompetisi sepak bola di tanah air semakin baik. Kompetisi itu jantungnya sepak bola. Kompetisi yang baik akan menghasilkan tim nasional yang baik pula," terangnya.

Lebih lanjut, Agum berpesan kepada semua pihak yang ingin menjadi ketua umum PSSI untuk melalui jalur Kongres Luar Biasa (KLB) pada akhir 2023.

"Siapa yang terbaik pasti akan dipilih oleh pemilik suara," terangnya.

TGIPF Tragedi Kanjuruhan terus menyelidiki peristiwa di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Liga 1 Arema FC versus Persebaya pada 1 Oktober yang menewaskan 131 orang dan melukai ratusan orang lainnya itu.

Sejauh ini, Polri sudah menetapkan enam tersangka yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut, demikian dimuat Antara.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB