Mengenal Nugroho Setiawan, Satu-satunya Orang Indonesia Berlisensi FIFA Security Officer

Berikut profil Nugroho Setiawan, satu-satunya orang Indonesia yang berlisensi FIFA Security Officer.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 04 Oktober 2022 | 15:04 WIB
Nugroho Setiawan, satu-satunya orang Indonesia yang kantongi lisensi FIFA Security Officer. (PSSI)

Nugroho Setiawan, satu-satunya orang Indonesia yang kantongi lisensi FIFA Security Officer. (PSSI)

Bolatimes.com - Mengenal sosok Nugroho Setiawan, sosok yang belakangan menjadi perbincangan di Indonesia usai tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.

Indonesia tengah diselimuti awan duka usai lahirnya tragedi Kanjuruhan pasca laga lanjutan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

Pasca laga tersebut, terdapat sebuah insiden yang diawali dengan masuknya suporter tuan rumah ke lapangan yang tak terima dengan kekalahan yang diterima Arema FC dari Persebaya.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Media Asing Pesimis Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Masuknya suporter ke lapangan pun membuat pihak keamanan mengambil langkah represif, di mana salah satunya menembakkan gas air mata ke tribun penonton untuk mengurai massa.

Nahasnya, penembakan gas air mata itu berujung petaka, usai ratusan penonton berdesak-desakan untuk keluar dari stadion dan menyebabkan chaos dengan banyaknya orang terinjak-injak dan kehabisan nafas.

Hal tersebut otomatis menimbulkan korban jiwa, di mana menurut keterangan resmi Kepolisian, 125 orang dari pihak penonton di Stadion Kanjuruhan meninggal dunia.

Baca Juga: 3 Kali Kalah, Timnas Amputasi Indonesia Harus Pulang Lebih Awal dari Piala Dunia Amputasi 2022

Tewasnya ratusan orang tersebut pun lantas membuat banyak pihak mempertanyakan prosedur tetap (protap) keamanan di stadion.

Di tengah pertanyaan tersebut, muncul nama Nugroho Setiawan yang disebut-sebut sebagai satu-satunya orang Indonesia yang memiliki lisensi FIFA Security Officer.

Lantas, siapakah sosok Nugroho Setiawan tersebut?

Baca Juga: Tak Disangka, Timnas Indonesia U-16 Jadi yang Tersubur Sementara di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023

Mantan Security Officer PSSI

Nugroho Setiawan merupakan salah satu sosok yang berjasa dalam pengamanan sepak bola di Tanah Air.

Dulunya, ia merupakan Kepala Departemen Infrastruktur, Keamanan, dan Keselamatan PSSI. Perannya sebagai Security Officer bahkan membuatnya bertugas di Asian Games 2018 dan ajang lainnya.

Baca Juga: Timnas Vietnam Terancam Kehilangan Park Hang-seo yang Akan Latih Korea Selatan U-20

Awal mula Nugroho Setiawan berkecimpung di dunia Security Office di sepak bola bermula pada 2008 silam, saat dirinya dipercaya menjadi Security Officer Pelita Jaya.

Sekadar informasi, saat itu Nugroho Setiawan mungkin menjadi satu-satunya Security Officer di sepak bola Indonesia.

Usai bekerja di Pelita Jaya, Nugroho Setiawan kemudian menjadi Konsultan Liga Indonesia. Ia terlibat di laga-laga dengan status High Risk seperti Arema FC vs Persebaya Surabaya ataupun Persib Bandung vs Persija Jakarta.

Kiprahnya di bidang pengamanan pun membuat Nugroho Setiawan sempat menjadi pengajar untuk sertifikasi manajer keamanan.

Namun kariernya di sepak bola Indonesia perlahan berakhir seiring berakhirnya kerjasamanya dengan PSSI. Menurut rumor yang ada, disebutkan bahwa Nugroho Setiawan tak lagi bekerja dengan PSSI setelah dipecat karena ketidaksukaan semata.

Usai tak bekerja di PSSI, Nugroho Setiawan kemudian bekerja di FIFA, di mana dirinya menjadi Hygiene Officer di induk sepak bola dunia tersebut.

Kini, Nugroho Setiawan juga masih aktif sebagai Security Officer AFC dan kerap ditugaskan untuk pertandingan-pertandingan yang digelar AFC.

Karena pengetahuan yang ia miliki, Nugroho Setiawan pun ditunjuk oleh Mahfud MD sebagai Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait tragedi Kanjuruhan.

Ia bersama pihak-pihak lain seperti akademisi, mantan pemain sepak bola, jurnalis dan pejabat tinggi pemerintahan untuk menuntaskan kasus sehingga pecahnya tragedi Kanjuruhan.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak