Viral di media sosial video percakapan Aremania larang polisis tembakkan gas air mata di tragedi Kanjuruhan yang tewaskan ratusan orang. (Twitter)
Bolatimes.com - Media sosial digemparkan dengan percakapan seorang Aremania dengan polisi sebelum tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan korban jiwa. Ia sempat melarang polisi menembakkan gas air mata karena banyak anak kecil ke tribune penonton.
Namun apa daya, larangan itu tak digubris polisi. Alhasil banyak penonton yang terkena gas air mata usai derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022) malam.
Pada video tersebut terlihat pria berbaju Arema berusaha memohon kepada polisi agar tidak lepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun.
Dirinya mendekati oknum polisi yang bertugas di lapangan dan mencoba berbicara baik-baik untuk tidak melepaskan gas air mata.
Dalam video yang beredar terdengar ia mengungkapkan banyak anak-anak kecil di tribune. Dirinya mengkhawatirkan gas air mata tersebut berdampak buruk kepada para penonton.
“Pak jangan pakai gas air mata, ada anak kecil pak,” ujar pria berbaju Arema.
“Bolo-bolo dikandani bro (teman-teman dibilangin bro),” sahut oknum polisi.
Sontak saja di tengah percakapan itu, oknum polisi lainnya mendekat dan memberikan ucapan keras agar pria berbaju Arema itu untuk keluar.
“Keluar…keluar…,” tegas oknum polisi lainnya, dilansir dari Twitter @adilah_iqbal.
Baca Juga: Cerita Pedih Seorang Bapak Meregang Nyawa Demi Selamatkan Istri dan Cucunya dari Tragedi Kanjuruhan
Akun tersebut juga mengunggah bagian tubuh belakangnya yang diduga memar akibat pukulan yang dialami di Kanjuruhan.
“Ya ini yg dia dapatkan, luka memar akibat pukulan2 yg sebenarnya Dia ikut turun untuk menyuarakan jangan tembak gas air mata ke tribun!” ujar akun tersebut.