Sebelum Tragedi Tewasnya Suporter, Panpel Arema FC Sempat Usul Laga Digelar Sore tapi Ditolak PT LIB

Panpel Arema FC sempat ajukan laga kontra Persebaya diganti sore hari tapi ditolak PT LIB.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 02 Oktober 2022 | 10:25 WIB
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom)

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom)

Bolatimes.com - Fakta miris terungkap sebelum tragedi tewasnya ratusan suporter di pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Ketua Panpel Arema, Abdul Haris sempat mengajukan perubahan jadwal dari malam ke sore namun ditolak PT LIB selaku operator.

Abdul Haris mengatakan sudah mengajukan perubahan jadwal sesuai surat yang dikirimkan Polres Malang. Semula kick-off pukul 20.00 WIB dan pihaknya minta diajukan menjadi pukul 15.30 WIB.

“Berdasarkan surat dari PT LIB, jawaban mereka ternyata kick-off laga Arema vs Persebaya tetap pukul 20.00 WIB,” kata Abdul Haris, dilansir dari Wearemania.net.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kericuhan usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Ini Alasan Polisi Tembak Gas Air Mata

Akibat insiden ini, dalam rilis yang dinyatakan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan ada 127 orang yang meninggal dunia. Korban tersebut berasal dari Aremania dan dua anggota polisi.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua adalah anggota Polri," kata Nico, dilansir dari Antara.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga: Resmi, Liga 1 Dihentikan Sepekan Buntut Tragedi Tewasnya Ratusan Suporter usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.

Sementara itu, Menkopolhukam, Mahfud MD menyebut bahwa panpel mencetak tiket yang melampaui kapasitas. Sebelum laga, aparat sudah mengusulkan agar tiket dicetak sesuai kapasitas, sebanyak 42 ribu tiket dicetak dari harusnya 38 ribu.

Baca Juga: Tragedi Tewasnya Ratusan Suporter di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Jadi Sorotan Media Internasional

"Akan tetapi usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," kata Mahfud MD di unggahan instagramnya.

Selain jumlah tiket yang dicetak, dia juga menyoroti laga yang digelar pada malam hari. Padahal, banyak usulan seharusnya laga yang berpotensi panas ini digelar pada sore hari. 

"Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," kata dia.

Baca Juga: Tembakan Gas Air Mata Polisi Dituding Timbulkan Korban Jiwa, Instagram Polres Malang Digeruduk Warganet

Lebih lanjut, Mahfud MD menegaskan tragedi ini bukan bentrok antarsuporter karena suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton.

"Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar suporter," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Insiden pelanggaran keras pemain Vietnam, Pham Ly Duc, terhadap bintang Timnas Indonesia, Rahmat Arjuna.

bolaindonesia | 21:27 WIB

Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1 oleh Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 20:51 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:58 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB
Tampilkan lebih banyak