Bolaindonesia
Soal Wacana PSSI Tinggalkan AFF, Haruna Soemitro: Dasarnya Apa Dulu?
Haruna Soemitro selaku Exco PSSI mengaku ogah tinggalkan AFF kalau hanya karena rasa emosional
Irwan Febri Rialdi | Arif Budi Setyanto
![Haruna Soemitro saat menjabat manajer Madura United bersama Peter Odemwingie. [Suara.com/Dimas Angga P]](https://media.bolatimes.com/thumbs/2022/01/18/28071-haruna-soemitro-saat-menjabat-manajer-madura-united-bersama-peter-odemwingie/730x480-img-28071-haruna-soemitro-saat-menjabat-manajer-madura-united-bersama-peter-odemwingie.jpg)
Bolatimes.com - Anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, meminta PSSI memikirkan masak-masak soal wacana keluar dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) yang belakangan ini ramai digaungkan sebagian publik pecinta sepak bola.
Sebelumnya ramai desakan PSSI untuk keluar dari AFF usai Piala AFF U-19 2022 lalu. Desakan ini muncul karena laga Vietnam vs Thailand diduga main mata.
Baca Juga
Prediksi Bournemouth vs Arsenal di Liga Inggris Malam Ini
Bungkam Hertha Berlin, Gladbach Gusur Bayern Munich dari Puncak Klasemen Bundesliga
Persikabo 1973 Telan Kekalahan Perdana dan Kebobolan 5 Gol, Djanur Kecewa Berat
Hasil Bola Tadi Malam: Sevilla Ditahan Imbang Valladolid, Lyon Bantai Troyes 4-1
Beri Persikabo Kekalahan Perdana, Alfredo Vera: Persita Bermain Sesuai Rencana
Menurut Exco PSSI, Haruna Soemitro wacana untuk keluar dari AFF perlu dipertimbangkan secara matang. Ia juga menegaskan dasar untuk mengambil keputusan itu juga harus jelas dan jangan emosional saja.
"Dasarnya dulu apa, kalau dasarnya emosional karena kita kalah tidak lolos di AFF kemarin (U-19) saya pikir juga enggak masuk akal," ucap Haruna Soemitro saat ditemui di tengah laga timnas Indonesia U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Rabu (3/8/2022).
"Tapi kalau ada dasar yang lebih fundamental, seumpama kita sebagai member AFF itu tidak mendapatkan privilege yang lebih bagus dari yang lain, saya pikir perlu itu dipertimbangkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Exco PSSI mengatakan AFF bukan sebuah mandatory (kewajiban) seperti AFC atau FIFA. Sehingga pilihan-pilihan lain, misalnya wacana untuk keluar dari AFF perlu pertimbangan lebih lanjut.
"Bagi kita kan sebetulnya AFF itu bukan mandatory harus menjadi anggota. Mandatory itu kan federasi (seperti) AFC, FIFA. Nah, selama bukan mandatory, saya pikir itu menjadi pilihan-pilhan yang benar-benar harus dipertimbangkan secara masak," lanjutnya.
Kendati begitu, Haruna menggarisbawahi dirinya tidak setuju keluar AFF jika pertimbangannya atas dasar emosional. Namun, jika ada dasar yang lebih baik, ia bersedia mempersilahkan.
"Sekali lagi, saya tidak setuju kalau keputusan itu hanya karena emosional karena kita tidak lolos di AFF kemarin. Toh, kebetulan sepak bola ada menang, ada kalah, ada lolos dan tidak lolos. Itulah romantika sepak bola yang harus dinikmati. Kalah dinikmati, menang disyukuri," tegasnya.