3 Alasan Witan Sulaeman Cocok Lanjutkan Karier di Liga Jepang

Witan Sulaeman sepertinya bisa mencoba berkarier di Liga Jepang, alih-alih ke Eropa

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 28 Juli 2022 | 16:00 WIB
Witan Sulaeman berseragam Timnas Indonesia. (Instagram/witansulaiman_)

Witan Sulaeman berseragam Timnas Indonesia. (Instagram/witansulaiman_)

Bolatimes.com - Seusai resmi meninggalkan klub Liga Polandia, Lechia Gdansk, Witan Sulaeman dinilai layak untuk melanjutkan kariernya di Liga Jepang.

Memutuskan untuk bergabung ke Liga Jepang menjadi opsi paling mungkin bagi Witan Sulaeman apabila dirinya ingin tetap mendapatkan iklim liga yang kompetitif.

Sebelumnya, pada Selasa (26/7/2022), Lechia Gdansk mengumumkan kedua pemainnya yakni Witan Sulaeman dan Rafal Kobryn telah mengakhiri kontrak dengan klub.

"Rafal Kobryn dan Witan Sulaeman mengakhiri kontrak dengan kesepakatan bersama. Kedua pemain ini bebas mencari klub baru," bunyi pernyataan Lechia Gdansk seperti dikutip dari laman resmi klub.

Witan Sulaeman memutuskan hengkang usai kesulitan menembus tim ini. Diketahui, sejak bergabung pada September 2021, pemain Timnas Indonesia itu belum pernah debut dengan Bialo-Zieloni.

Apabila benar memutuskan untuk merapat ke Liga Jepang, ada sejumlah hal yang mesti dipertimbangkan oleh mantan pemain timnas Indonesia U-19 tersebut.

Berikut Bolatimes.com menyajikan sejumlah alasan yang membuat Witan Sulaeman cocok melanjutkan kariernya di Liga Jepang.

1. Liga Jepang Akrab dengan Pemain Asia Tenggara

Liga Jepang menjadi salah satu kompetisi elite di kawasan Asia yang paling akrab menampung pemain-pemain berbakat dari Asia Tenggara.

Sebelumnya sudah ada pemain-pemain asal Thailand seperti Chanatip Songkrasin, Supachok Sarachat, dan Chaowat Veerachat. Itu belum termasuk Dang Van Lam yang berasal dari Vietnam. Mereka bermain di kasta tertinggi, alias J1 League.

Untuk di kasta kedua, alias J2 League, ada lebih banyak pemain asal ASEAN. Mulai dari kakak beradik asal Filipina, Jefferson Tabinas dan Paul Tabinas, dua pemain asal Vietnam, Vu Hong Quan dan Pham Van Luan, serta Sittichok Paso (Thailand) dan Pratama Arhan (Indonesia).

2. Karakter Witan Cocok dengan Liga Jepang

Witan Sulaeman merupakan pemain sayap yang mengandalkan kecepatan dan teknik mengolah bola. Secara postur dan keunggulan fisik, hal ini memang menjadi kekurangannya.

Keunggulan yang dimiliki Witan Sulaeman itu tentu saja sangat cocok dengan karakter Liga Jepang yang tak terlalu mengandalkan adu fisik seperti di Eropa.

Itulah sebabnya, Witan Sulaeman lebih baik melanjutkan kariernya di Liga Jepang alih-alih memutuskan untuk mencari klub di Eropa atau pun berkarier di Liga 1.

3. Memulai di Kasta Kedua sebagai Batu Loncatan

Witan Sulaeman tak harus bergabung dengan klub kasta tertinggi alias J1 League apabila memilih Liga Jepang sebagai pelabuhan barunya.

Sebab, pemain asal Palu ini bisa mengawali kiprahnya terlebih dahulu di kasta kedua, atau J2 League. Sebab, level persaingannya lebih rendah, sehingga ia bisa belajar beradaptasi terlebih dahulu.

Apabila sudah mampu beradaptasi dan bisa mendapat tempat utama di klub J2 League, maka peluang Witan untuk bisa mencari tantangan baru dengan level yang lebih tinggi akan semakin terbuka.

Hal itu bisa mencontoh Asnawi Mangkualam bersama Ansan Greeners di K League 2, atau Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy di J2 League.

Kompetisi kasta kedua menjadi alasan yang paling tepat untuk Witan Sulaeman berlabuh di Negeri Samurai agar bisa mendapatkan kompetisi yang berkualitas.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB

Laga Jepang vs Indonesia lebih cocok untuk bereksperimen karena sudah tidak menentukan

bolaindonesia | 07:13 WIB

Timnas Indonesia dalam optimisme yang tinggi usai mengalahkan China. Jepang jadi target mangsa selanjutnya

bolaindonesia | 11:59 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali mengingatkan suporter untuk tidak berlaku diskriminatif saat mendukung Timnas Indonesia melawan China.

bolaindonesia | 18:59 WIB

Kedua tim bakal bentrok pada lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam ini.

bolaindonesia | 15:55 WIB

Tim besutan Branko Ivankovic itu akan lakoni partai hidup mati melawan Timnas Indonesia.

bolaindonesia | 11:41 WIB

Timnas Indonesia diprediksi bisa lolos untuk kali pertama dalam sejarah ke Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 11:32 WIB

PSSI-nya Malaysia, FAM buat langkah kejutan dengan umumkan rekrut pemain naturalisasi asal Argentina.

bolaindonesia | 19:02 WIB

Imran Nahumarury merespon wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 musim depan.

bolaindonesia | 18:35 WIB
Tampilkan lebih banyak