Pengamat Sepak Bola Vietnam Sebut Indonesia Rugi Andai Pindah Federasi ke EAFF

Pengamat sepak bola Vietnam beri komentar pedas.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Kamis, 21 Juli 2022 | 17:27 WIB
Striker Timnas Indonesia U-19, Hokky Caraka, vs Vietnam di Piala AFF U-19 2022. (Dok. PSSI)

Striker Timnas Indonesia U-19, Hokky Caraka, vs Vietnam di Piala AFF U-19 2022. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Kabar Timnas Indonesia tertarik gabung Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) tak hanya jadi bahasan publik Tanah Air, tapi juga warga Vietnam.

Pengamat sepak bola Vietnam, Quang Tung ialah salah satu pihak yang buka suara terkait isu Indonesia pindah federasi dari AFF ke EAFF.

Menurutnya, keputusan tersebut justru mencerminkan sikap tak dewasa dari Indonesia. Apalagi, itu bila itu dipicu oleh hasil di Piala AFF U-19 2022, di mana Timnas Indonesia merasa dirugikan oleh Vietnam dan Thailand sehingga gagal ke semifinal.

"Mereka (Indonesia) yang memilih jalan tersebut. Itu adalah kecerobohan mereka dalam persiapan dan kurangnya perhitungan. Ialah normal, apabila dua tim kuat bermain imbang, sehingga membuat tim lain tersingkir," ujarnya seperti dikutip dari Soha.vn, Kamis (21/7/2022).

Quang Tung beranggapan, pindah federasi justru akan merugikan Timnas Indonesia dan AFF yang selama ini menaungi skuad Garuda.

"Kalau Indonesia benar-benar pergi pasti AFF rugi. Indonesia merupakan anggota aktif. Negara berpenduduk ratusan juta dan sangat mencintai sepak bola, namun mundur dari AFF merupakan kerugian bagi publik," imbuhnya.

Lagi pula, kata dia, pindah ke EAFF tak menjamin Timnas Indonesia bisa berjaya. Apalagi, di sana harus bersaing dengan sejumlah tim kuat.

"Jika Indonesia pindah ke EAFF dan bertmu Hong Kong, China mungkin mudah untuk menang karena peringkat FIFA rendah. Tetapi, tim lain di Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, China terlalu kuat," ujar Quang Tung.

"Kalau Indonesia ke Asia Timur dan bermain di turnamen besar, harus playoff dengan tim lain. Sering bentrok dengan lawan kuat, tidak menguntungkan bagi mereka," pungkasnya.

Adapun PSSI sendiri membenarkan telah menjalin komunikasi dengan EAFF. Tetapi, hingga kini belum ada keputusan mutlak yang diambil.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB