Tidak Ada Jepang dan Korea, Ini Rival Utama Timnas Indonesia Jika Pindah ke EAFF

Kok bisa tidak ada Jepang dan Korea? Simak penjelasannya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Minggu, 17 Juli 2022 | 19:00 WIB
Potret selebrasi pemain Timnas Indonesia usai bobol gawang Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Instagram/pssi)

Potret selebrasi pemain Timnas Indonesia usai bobol gawang Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Instagram/pssi)

Bolatimes.com - Kontroversi yang terjadi di Piala AFF U-19 berbuntut panjang. Timnas Indonesia didorong untuk keluar dari AFF selaku induk sepak bola Asia Tenggara.

Hal ini buntut dari kegagalan Timnas Indonesia U-19 menembus semifinal Piala AFF U-19 2022, kendati bermain apik sepanjang turnamen.

Skuad Garuda Nusantara mampu mengoleksi 11 poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand, serta mampu unggul selisih gol atas kedua negara tersebut di klasemen grup A.

Kendati unggul gol dan punya poin yang sama, Timnas Indonesia U-19 tak mampu lolos karena kalah Head to Head dari Vietnam dan Thailand.

Hal tersebut membuat pendukung Timnas Indonesia pun murka akibat regulasi usang itu dan meminta PSSI untuk keluar dari AFF. Desakan ini muncul dari banyaknya komentar di unggahan PSSI usai Timnas Indonesia ‘terkesan’ dicurangi oleh regulasi AFF.

Bahkan adanya desakan ini dibarengi oleh anjuran agar PSSI mau bergabung dengan EAFF atau Federasi Sepak Bola Asia Timur.

EAFF dianggap sebagai federasi yang tepat bagi perkembangan Timnas Indonesia karena dihuni tim-tim sekelas Jepang, Korea Selatan, China dan Korea Utara yang merupakan langganan Piala Dunia.

Andai bergabung dengan EAFF, Timnas Indonesia pun akan mengikuti EAFF Football Championship yang merupakan ajang tahunan di federasi tersebut.

Namun jika bermain bergabung dan bermain di EAFF Football Championship, Timnas Indonesia tak akan serta merta bertemu Jepang, Korea Selatan maupun China. Hal ini dikarenakan format EAFF Football Championship atau Piala EAFF sangat berbeda dengan Piala AFF yang biasa diikuti Timnas Indonesia.

Piala EAFF dibagi dalam tiga babak yang dibagi berdasarkan ranking FIFA masing-masing negara. Karena Jepang, Korea Selatan, dan China ada di rangking yang lebih tinggi maka mereka otomatis akan lolos langsung ke babak ketiga.

Mudahnya, EAFF terdiri dari 10 negara. Nantinya, empat negara dengan peringkat terendah akan saling berhadapan terlebih dahulu di babak pertama, yakni Guam, Mongolia, Makau, dan Kepulauan Mariana Utara.

Di babak kedua, akan dipertemukan antara juara grup di babak pertama dan biasanya diisi Hong Kong, Taiwan, dan Korea Utara. Nah, Timnas Indonesia sendiri besar kemungkinan akan memulai dari babak kedua dengan rangking FIFA yang sekarang.

Oleh karena itu, tiga calon kuat lawan Timnas Indonesia jika pindah ke EAFF dan mengikuti Piala EAFF adalah Korea Utara, Taiwan, dan Hong Kong.

Nah, jika Timnas Indonesia mampu menjadi juara grup di babak kedua, barulah mereka akan melaju ke babak ketiga dengan menghadapi Jepang, Korea Selatan, dan China.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Imran Nahumarury merespon wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 musim depan.

bolaindonesia | 18:35 WIB

Simon Tahamata resmi ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengisi posisi sebagai Kepala Pemandu Bakat.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Pemain Borneo FC Stefano Lilipaly dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk jalani pemusatan latihan alias TC di Bali.

bolaindonesia | 23:44 WIB

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan penampilan para penggawa Super Elang Jawa mengarungi putaran kedua kompetisi.

bolaindonesia | 20:41 WIB

Adaptasi itu diharapkan berjalan apik saat timnya menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (17/1/2025).

bolaindonesia | 20:38 WIB

Shin Tae-yong menerima pemecatannya

bolaindonesia | 19:34 WIB

Pratama Arhan debut bersama Bangkok United

bolaindonesia | 11:55 WIB

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB
Tampilkan lebih banyak