Kalah Lawan Yordania, Ini Hitung-hitungan Timnas Indonesia Agar Lolos ke Piala Asia 2023

Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Asia 2023 usai kalah lawan Yordania.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 12 Juni 2022 | 16:37 WIB
Aksi Saddil Ramdani saat Timnas Indonesia melawan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Dok. AFC)

Aksi Saddil Ramdani saat Timnas Indonesia melawan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Dok. AFC)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia gagal meraih hasil maksimal saat menghadapi Yordania pada laga kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.

Bertanding di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB, skuad 'Merah Putih' harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-1.

tunggal dari kaki penyerang Yordania Yazan Abdallah Al-Naimat menjadikan Timnas Indonesia merasakan kekalahan pertamanya di laga kualifikasi Piala Asia 2023.

Baca Juga: Klasemen Terbaru Grup A Sampai Grup F Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia Masih Posisi Dua

Dengan hasil ini, membuat skuad Garuda untuk sementara menempati posisi kedua klasemen Grup A dengan tiga poin dari dua pertandingan.

Yordania memuncaki klasemen dengan enam poin dari dua laga, sementara Kuwait bertengger pada peringkat ketiga karena kalah head to head dari Indonesia meski sama-sama mengumpulkan tiga poin dari dua laga.

Sementara di peringkat juru kunci, ada Nepal yang belum juga meraih poin usai menelan dua kekalahan.

Baca Juga: Bawa Timnas Indonesia Sabet Emas SEA Games 1991, Kas Hartadi Masih Terima Bonus Bulanan dari PSSI

Dengan kondisi ini, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Asia 2023 masih terbuka. Namun, ada beberapa catatan yang harus bisa dipenuhi oleh skuad Shin Tae-yong.

Setelah kalah dari Yordania, skuad Garuda bisa lolos ke Piala Asia 2023 tinggal melalui satu jalur, yakni lima runner-up terbaik.

Untuk bisa merebut status lima runner-up terbaik, Timnas Indonesia sangat wajib meraih kemenangan saat melawan Nepal pada Rabu (15/6) dini hari WIB.

Baca Juga: Jejak Karier Greysia Polii, Pebulu Tangkis Putri Indonesia yang Kini Putuskan Gantung Raket

Selain menang, Timnas Indonesia juga harus berharap Kuwait di laga lain melawan Yordania mendapat hasil negatif.

Tidak sampai di situ, skuad Garuda juga wajib berharap di grup lain, posisi runner-up nya gagal menyentuh enam angka.

Nah, kondisi menguntungkan sebetulnya sudah hadir dari kondisi yang ada di Grup B. Palestina menduduki pemuncak klasemen sementara Grup B dengan koleksi enam poin, di bawahnya terdapat Filipina dengan empat poin, Yaman dengan satu poin dan Mongolia dengan nol poin.

Baca Juga: Kisah Rio Mavuba, Satu-satunya Pemain yang Berani Tampar Zlatan Ibrahimovic

Harapan lain ada di Grup E. Posisi puncak klasemen kini dihuni oleh Bahrain dengan 6 poin, mengikuti di bawahnya ada Malaysia di peringkat kedua dengan 3 poin.

Jika Malaysia gagal menang di laga terakhir melawan Bangladesh, maka Timnas Indonesia punya peluang besar untuk masuk ke 5 runner-up terbaik.

Jika Malaysia kalah, maka perolehan poin mereka tetap akan 3, sementara jika imbang hanya akan menjadi 4 poin di akhir klasemen.

Indonesia juga harus berharap Turkmenistan yang duduk di peringkat ketiga Grup E saat ini, tidak menang saat melawan Bahrain di laga terakhir.

Timnas Indonesia masih bisa mengoleksi enam poin andai menang atas Nepal, plus dengan harapan Kuwait gagal menang atas Yordania.

(Kontributor: Aditia Rizki)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak