Profil Shaun Evans, Wasit Asing yang Pernah Bertugas di Liga 1 tapi Lukai Hati Timnas Indonesia

Shaun Evans mungkin menjadi salah satu wasit asing yang paling dibenci oleh publik Indonesia

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 09 Maret 2022 | 14:28 WIB
Shaun Evans Wasit Kontroversi ( Instagram )

Shaun Evans Wasit Kontroversi ( Instagram )

Bolatimes.com - Munculnya wacana penggunaan wasit asing di Liga 1 karena amburadulnya kinerja perangkat pertandingan lokal memunculkan nama lama, yakni Shaun Evans.

Shaun Evans merupakan wasit asing asal Australia yang pernah bertugas memimpin pertandingan di Liga 1 2017. Namun, meski memiliki lisensi FIFA, kinerjanya juga tak jauh dari kontroversi.

Nama Shaun Evans kembali mencuat lantaran Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melontarkan ancaman kepada wasit lokal yang kinerjanya amburadul.

Baca Juga: 3 Alasan PSSI Butuh Wasit Asing, Demi Tingkatkan Kualitas Pertandingan

“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas,” kata Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI.

“Bisa jadi, opsinya adalah saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu melanjutkan.

Profil Shaun Evans

Baca Juga: Profil Ilija Spasojevic, Striker Naturalisasi Bali United yang Sindir Shin Tae-yong

Shaun Evans merupakan wasit asal Australia yang saat ini bekerja di bawah Federasi Sepak Bola Australia (FFA).

Wasit kelahiran 21 Oktober 1987 ini sudah mencatatkan debut di kasta tertinggi kompetisi Australia sejak 7 Oktober 2012.

Sebetulnya, Shaun Evans merupakan salah satu wasit berlisensi FIFA yang kerap kali memimpin pertandingan-pertandingan internasional.

Baca Juga: Persipura Dikurangi 3 Poin, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1 2021/2022

Beberapa kompetisi akbar yang pernah menggunakan jasa Shaun Evans ialah Liga Champions Asia, Piala AFC, Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Piala Asia Timur, hingga Asian Games 2018.

Selain bekerja di Liga Australia, ia juga pernah mendapatkan tugas di Liga 1 2017. Selain itu pula, ia juga pernah memimpin pertandingan Liga Super China dan Piala FA China.

Meskipun demikian, akhir-akhir ini wasit berusia 34 tahun itu sudah tak banyak mendapat tugas untuk memimpin pertandingan.

Baca Juga: Disanksi Pengurangan Poin, Persipura Tertahan di Zona Degradasi

Di Liga Australia alias A-League 2021/2022, dia hanya memimpin enam pertandingan. Sementara di ajang internasional, ia hanya mendapatkan satu tugas memimpin Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Evans pernah bertugas di Indonesia untuk memimpin pertandingan pada putaran kedua Liga 1 20217. Kedatangannya merupakan hasil kerja sama antara PSSI dengan FFA.

Kehadirannya diharapkan mampu membantu memperbaiki kualitas kompetisi di Indonesia. Namun, yang terjadi memang justru sebaliknya.

Dari catatan Transfermarkt, dia hanya memimpin tiga pertandingan di Liga 1 2017. Dari seluruh tugasnya itu, dia telah mencabut 15 kartu kuning dan memberikan dua hukuman penalti.

Meskipun pernah mendapat tugas dari PSSI untuk memimpin Liga 1, tetapi nyatanya Shaun Evans juga pernah membuat hati timnas Indonesia terluka.

Hal itu tak terlepas dari dua penalti yang diberikan oleh Shaun Evans kepada Uni Emirat Arab ketika menghadapi Indonesia pada babak 16 besar Asian Games 2018.

Keputusan kontroversial yang diambil oleh Shaun Evans saat itu sempat mendapatkan kritik pedas dari pelatih timnas Indonesia, Luis Milla.

Namun, kinerja Shaun Evans di Liga 1 2017 juga tak jauh dari kontroversi. Sebab, ia sempat memimpin pertandingan besar antara Persib Bandung melawan persija Jakarta.

Pada laga itu, Evans sempat menganulir gol Persib Bandung yang dicetak oleh Ezechiel N'Douassel. Lalu, dia sempat menghentikan pertandingan pada menit ke-83.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak