Pratama Arhan. (Instagram/@pratamaarhan)
Bolatimes.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan telah mantap pindah ke klub Jepang, Tokyo Verdy. Justinus Lhaksana alias Coach Justin berkomentar.
Coach Justin khawatrir Pratama Arhan bernasib buruk di Jepang. Ia tak ingin, Arhan serupa Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim yang sempat berkarier di sana.
Kedua pemain tersebut, menurut coach justin, tak dimainkan secara maksimal. Lebih banyak, dijadikan pemain cadangan oleh klub Liga Jepang yang sempat dibela
"Saya punya pengalaman dengan Stefano Lilipaly, jadi saya pernah memasukan dia ke klub Jepang (Ventforet Kofu). Awalnya dia senang karena infrastrukturnya dan fasilitasnya bagus kayak di Eropa. Cuman dia nggak pernah main," ujar Coach Justin melalui unggahan video di kanal Youtube JEBREEETmediaTV.
"Bahkan di friendly match, Stefano main bagus, cetak gol, di match resmi malah nggak dimainin juga," herannya.
Lebih lanjut, menurut mantan pelatih futsal Timnas Indonesia tersebut, setelah Stefano Lilipaly memutuskan hengkang, tiba-tiba Irfan Bachdim bergabung dengan klub serupa.
Tetapi nasib Irfan Bachdim di Ventforet Kofu tak jauh berbeda dengan Stefano Lilipaly. Ia juga tidak pernah dimainkan alias jadi cadangan mati.
Berkaca dari Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim, Coach Justin pun mewanti-wanti agen Dusan Bogdanovic untuk mengultimatum Tokyo Verdy agar memberikan jaminan bermain kepada Pratama Arhan.
"Semoga Tokyo Vardy tidak melakukan hal serupa kepada Arhan. Yang harus dilakukan adalah dimana pun tempatnya, Arhan harus bermain setiap minggu," papar Coach Justin.
Coach Justin berharap, Pratama Arhan mendapat jam terbang di Tokyo Verdy, demi pengembangan skill dan pengalamannya.
Baca Juga: Jadwal Piala AFF U-23 Hari Ini: Malaysia Lakoni Laga Hidup Mati
"Saya tidak tau, apakah agennya ada perjanjian dengan klub Tokyo Verdy soal menit bermain Arhan. Intinya kalau pemain Indonesia ke luar negeri, kamu harus minta menit bermain," pungkasnya.
(SuaraJawatengah.id/Fitroh Nurikhsan)