3 Hal yang Haram Dilakukan Pratama Arhan saat Berkarier di Liga Jepang

Jika salah satu hal tersebut muncul, Pratama Arhan bisa saja pulang ke Indonesia lebih cepat

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 17 Februari 2022 | 14:00 WIB
Pratama Arhan resmi gabung Tokyo Verdy. (Twitter?@tokyoverdystaff)

Pratama Arhan resmi gabung Tokyo Verdy. (Twitter?@tokyoverdystaff)

Bolatimes.com - Pratama Arhan mendapatkan dukungan luar biasa dari publik setelah resmi bergabung dengan klub Liga Jepang, Tokyo Verdy.

Sebelumnya, Pratama Arhan diumumkan secara resmi sebagai rekrutan terbaru Tokyo Verdy pada Rabu (16/2/2022) pagi hari WIB.

Bergabungnya Pratama Arhan di klub kasta kedua Liga Jepang, atau J2 League, itu pun disambut dengan gegap gempita oleh publik.

Banyak dukungan dan doa yang mengalir untuk pemain berusia 20 tahun. Publik juga menitipkan ekspektasi besar dan berharap Pratama Arhan mampu sukses di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.

Oleh sebab itu, Arhan wajib mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya demi bisa mendapatkan tempat di tim utama Tokyo Verdy.

Selain itu, pemain asal Blora, Jawa Tengah, ini juga wajib menyingkirkan berbagai hal yang bisa menghambat kariernya bersama Tokyo Verdy.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga hal yang tidak boleh dilakukan Pratama Arhan ketika bergabung bersama Tokyo Verdy di Liga Jepang.

1. Rasa Malas

Salah satu hal yang haram dilakukan oleh pesepak bola muda ialah merasa malas. Sebab, sikap semacam ini bisa menghambat perkembangan karier sang pemain.

Pratama Arhan diharapkan mampu menyingkirkan jauh-jauh sikap malas agar performa dan kemampuannya saat ini bisa terus berkembang pesat.

Baca Juga: Pratama Arhan Susul Egy dan Asnawi, Fans Malaysia Sebut Efek STY

Jika seorang pesepak bola sudah terbuai dengan rasa malas, maka dia akan berpotensi kehilangan banyak hal. 

Selain itu pula, Jepang dikenal dengan kultur kerja kerasnya. Apabila Arhan tak mampu bekerja keras dan justru merasa malas, dia akan mudah tersingkir dari persaingan di tim utama Tokyo Verdy.

2. Merasa Minder

Salah satu aspek penting yang juga harus disingkirkan oleh Pratama Arhan ialah perasaan minder. Mental ini berbahaya untuk pemain berusia 20 tahun itu.

Pasalnya, Arhan tidak akan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya andai sudah merasa minder terlebih dahulu.

Oleh sebab itu, mantan pemain akademi PSIS Semarang ini harus memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk bisa bersaing.

Secara kemampuan, teknik, dan talenta, Pratama Arhan sudah memiliki bekal penting. Hal ini akan bisa berkembang lebih baik apabila dia merasa pede alias percaya diri.

3. Putus Asa

Aspek terakhir yang harus disingkirkan Pratama Arhan seusai bergabung dengan Tokyo Verdy ialah putus asa. 

Sebab, Pratama Arhan membutuhkan kerja keras, semangat, dan daya juang yang tinggi untuk bisa mencapai kesuksesan di Liga Jepang.

Salah satu slogan yang paling terkenal di Indonesia ialah semangat menolak menyerah. Sikap semacam inilah yang harus dipegang teguh oleh Arhan.

Jika Arhan tidak mudah putus asa, maka dia akan selalu bisa bangkit apabila menghadapi rintangan berat selama berkarier di Liga Jepang.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB