Fakta Baru Ragnar Oratmangoen, Kabarnya Keponakan Duta Besar RI untuk China

Paman Ragnar Oratmangoen rupanya orang penting dalam pemerintahan Indonesia

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 09 Februari 2022 | 15:49 WIB
Penyerang klub Eredivisie Belanda, Go Ahead Eagles, Ragnar Oratmangoen. [Instagram/@0ratmangoen]

Penyerang klub Eredivisie Belanda, Go Ahead Eagles, Ragnar Oratmangoen. [Instagram/@0ratmangoen]

Bolatimes.com - Fakta baru dari pemain keturunan Indonesia-Belanda, Ragnar Oratmangoen, kembali bermunculan belakangan ini.

Setelah muncul kabar bahwa Ragnar Oratmangoen batal direkrut timnas Indonesia, kini ada sejumlah berita lain yang berembus.

Di sosial media, muncul kabar bahwa Ragnar Oratmangoen merupakan keponakan dari Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok alias China.

Baca Juga: Calon Naturalisasi Disebut Harus Bisa Menutup Kelemahan Timnas Indonesia

Saat ini, jabatan Duta Besar RI untuk Tiongkok diduduki oleh Djauhari Oratmangoen. Lelaki berusia 64 tahun itu dikabarkan sebagai paman dari Ragnar Oratmangoen.

Kabar ini diperkuat dengan garis keturunan Ragnar Oratmangoen yang berasal dari Maluku, terutama nama marga keduanya yang sama.

Selain itu, apabila mendalami lebih lanjut relasi kekeluargaan di antara Ragnar dan Djauhari, keduanya juga saling mengikuti di Instagram.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Asyik Nikmati Sirkuit Mandalika, Valentino Rossi Dicolek

“Kalau dibilang dekat dengan Indonesia, khususnya Maluku, ya memang sangat dekat dan banyak keluarganya di sana,” tulis Football Talentnesia.

“Yang paling dekat dengan Ragnar ini ia keponakan Pak Dubes RI untuk Tiongkok. Beliau adalah paman dari Ragnar,” lanjutnya.

Saat ini Djauhari Oratmangoen, yang dikabarkan sebagai paman Ragnar, menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Tiongkok yang ke-12. Jabatan itu telah dipegang Djauhari sejak 20 Februari 2018.

Baca Juga: Pau Marti Vicente, Asisten Pelatih Barcelona yang Dibawa Kim Pan-gon

Sebelum ditunjuk sebagai Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangoen sempat menjabat sebagai Dubes RI untuk Rusia pada 2011 hingga 2016.

Setelah menyelesaikan tugasnya di Rusia, Djauhari kemudian mendapat jabatan sebagai Staf Khusus Menteri Luar Negeri pada 2016 hingga 2018.

Selama bertugas di China, Djauhari sukses menorehkan sejumlah prestasi. Salah satunya yakni mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Dalian University of Foreign Language (DUFL).

Baca Juga: Kim Pan-gon Boyong Eks Asisten Pelatih Barcelona ke Timnas Malaysia

Menurut Rektor DUFL, Djuhari dinilai sebagai seorang diplomat berpengalaman yang berperan penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara China dan Indonesia.

Sebab, sejak tahun 2016, sudah ada 61 mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan studi di kampus DUFL yang berada di Kota Dalian, Provinsi, Liaoning.

Sejak menjabat sebagai Dubes RI untuk China pada 2018, Djauhari juga sukses meningkatkan kemitraan antara China dan Indonesia secara signifikan.

Selama masa pandemi, Djauhari juga berhasil menjalin diplomasi vaksin untuk membantu pencegahan pandemi dan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak