Perbandingan Gaji Wasit di ASEAN, Indonesia Paling Besar?

Berikut perbandingan bayaran wasit di Indonesia dengan negara lain di Asia Tenggara

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 21 Januari 2022 | 15:00 WIB
Wasit Iwan Sukoco. (Dok. Borneo FC)

Wasit Iwan Sukoco. (Dok. Borneo FC)

Bolatimes.com - Menjadi seorang wasit ternyata bisa menjadi profesi yang menjanjikan, tidak terkecuali di Indonesia. Gaji wasit yang memimpin pertandingan di Liga 1 ternyata cukup besar.

Liga 1 sendiri menjadi salah satu liga terbesar dan paling lama berjalan di Asia Tenggara. Meski dalam perkembangan, negara-negara lain sudah mulai menyusul dari segi kualitas.

Salah satu cara PSSI untuk membuat pertandingan Liga 1 minim dari pengaturan skor pertandingan adalah dengan menaikkan gaji wasit. Rencana ini sudah diterapkan sejak November 2021.

Baca Juga: Usai Disebut Istri, Georgina Umbar Obrolan dengan Cristiano Ronaldo

Keputusan ini membuat wasit di Indonesia menjadi salah satu wasit dengan bayaran tertinggi di Asia Tenggara (ASEAN). 

Lantas, bagaimana perbandingan bayaran wasit di Indonesia dengan negara lain di Asia Tenggara? Berikut ulasannya.

1. Malaysia

Baca Juga: Jelang Duel di Piala Asia Wanita, Ini Head to Head Indonesia vs Australia

Berdasarkan data dari Transfermarkt, Malaysia menjadi negara keempat dengan bayaran wasit tertinggi. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memberikan dana Rp 1,45 juta untuk wasit utama per laga.

Sementara untuk asisten wasit mendapat Rp 1,1 juta dan wasit tambahan hanya mendapatkan Rp 870 ribu saja.

Meski kecil, kualitas pertandingan di Liga Malaysia terbukti masih menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

Baca Juga: Persija Resmi Tunjuk Sudirman sebagai Pelatih hingga Akhir Musim

2. Thailand

Memiliki liga terbaik di Asia Tenggara, ternyata bayaran untuk wasit di Liga Thailand tidak terlalu fantastis.

Untuk bayaran wasit utama per pertandingan adalah Rp 4,5 juta, sedangkan asisten wasit mendapat bayaran sebesar Rp 3,6 juta dan wasit tambahan mendapatkan Rp 1,9 juta.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Man United vs West Ham, Chelsea vs Tottenham

Sama seperti Malaysia, bayaran wasit yang tak terlalu besar ini ternyata tidak membuat kualitas pertandingan Liga Thailand menurun. Sebaliknya, Thailand justru menjadi destinasi favorit untuk para pemain bermain di luar negeri.

3. Vietnam

Negara kedua di ASEAN dengan bayaran tertinggi adalah Vietnam. Tercatat bahwa wasit utama akan mendapatkan upah sebesar Rp 5 juta per pertandingan.

Kemudian untuk asisten wasit mendapatkan Rp  3,1 juta dan wasit tambahan mendapatkan dana Rp 2,53 juta.

Lagi-lagi, bayaran yang tidak terlalu besar ini tidak membuat kualitas Liga Vietnam menurun. Sebaliknya, Vietnam justru kini menjadi salah satu negara paling kuat di Asia Tenggara.

4. Indonesia

Cukup jauh perbandingan antara bayaran wasit di Indonesia dengan negara-negara yang disebutkan di atas.

Untuk wasit utama mendapatkan Rp 10 juta per pertandingan, lalu asisten wasit atau hakim garis mendapatkan duit Rp 7,5 juta, dan wasit tambahan sebesar Rp 5 juta.

Meski punya bayaran wasit paling tinggi di Asia Tenggara, kualitas wasit Indonesia masih menjadi sorotan karena kerap melahirkan keputusan-keputusan kontroversial.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak