3 Hal yang Harus Dilakukan PSSI Supaya Indonesia Punya Penyerang Hebat

Setidaknya, tiga cara ini bisa diterapkan PSSI agar Indonesia memiliki striker yang hebat

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Minggu, 02 Januari 2022 | 19:15 WIB
Striker Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo. (Dok. PSSI)

Striker Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2020 usai dikalahkan Thailand dengan agregat 2-6 pada dua leg partai final.

Meski mengaku tak kecewa dengan pencapaian timnya, Shin Tae-yong mengaku tak puas dengan striker-striker skuat Garuda di Piala AFF 2020.

Shin Tae-yong membawa empat pemain di posisi penyerang tengah. Mereka adalah Ezra Walian, Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, dan Hanis Saghara.

Baca Juga: Butuh Striker Tajam, 3 Pemain Ini Bisa Dicoba Shin Tae-yong di Timnas

Dari semua nama yang disebutkan, hanya Ezra Walian yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Striker Persib Bandung itu mengemas dua gol sepanjang Piala AFF 2020, sementara tiga nama lainnya gagal merobek jala lawan.

Lantas, bagaimana agar Indonesia memiliki striker-striker tajam seperti yang pernah dirasakan pada era 2000-an. Berikut Bolatimes merangkum beberapa caranya.

1. Wajibkan Klub Mainkan 1 Striker Lokal

Baca Juga: Bersinar di Piala AFF, 4 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak ke Luar Negeri

Kecenderungan klub-klub Indonesia, khususnya di Liga1 mengandalkan stiker-striker asing membuat pemain Indonesia dengan posisi yang sama kesulitan mendapat tempat.

Hal ini akan sangat berdampak pada tim nasional Indonesia karena semakin sulitnya mendapat penyerang lokal yang punya menit bermain banyak dan tajam.

"Di tim kami memang posisi yang paling lemah adalah striker. Di Liga Indonesia pun kebanyakan striker asing yang dipakai. Maka pemain Indonesia khususnya di striker sulit sekali berkembang," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai melawan Thailand, Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga: 6 Pemain Timnas Indonesia yang Paling Bersinar Selama Piala AFF 2020

PSSI atau operator liga dalam hal ini PT LIB bisa membuat aturan yang menegaskan setiap tim peserta Liga 1 untuk wajib memasang setidaknya 1 striker lokal setiap pertandingan.

Ingat, pisau tajam pun bisa tumpul jika tidak pernah dipakai. Begitu juga striker!

2. Dorong Berkarier ke Luar Negeri

Baca Juga: Profil Dedik Setiawan, Striker Timnas Indonesia yang Ramai Dikritik Netizen

Cara lain agar Indonesia memiliki penyerang-penyerang berkualitas adalah mendorong para pemain untuk berkarier di luar negeri.

Saat ini, baru ada Bagus Kahfi yang merupakan seorang striker dan berkarier di luar negeri bersama Jong Utrecht. PSSI sebagai federasi punya peran besar dalam mendorong pemain Indonesia, khususnya penyerang, untuk berkembang dengan berkarier di luar negeri.

3. Coaching Clinic untuk Striker

Program selanjutnya yang bisa dilakukan untuk membuat Indonesia punya striker berkualitas adalah mengadakan coaching clinic khusus untuk para pemain berposisi penyerang.

Ini bisa dilakukan rutin setiap bulan. PSSI bisa mendatangkan tenaga ahli atau mantan striker top dunia untuk memberikan ilmu, trik, dan teknik untuk menjadi striker yang top.

Kondisi ini tentu bisa menjadi dorongan bagi para pemain karena punya pengalaman berlatih lebih khusus.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB
Tampilkan lebih banyak